Harga kedelai naik, produsen tahu menjerit

Jum'at, 01 Februari 2013 - 17:42 WIB
Harga kedelai naik, produsen tahu menjerit
Harga kedelai naik, produsen tahu menjerit
A A A
Sindonews.com - Harga kedelai di sejumlah pasar tradisional terus naik. Salah satunya di Pasar Kemirimuka, Depok yang sudah menyentuh Rp7.800 per kilogram (kg).

Salah satu pemilik pabrik tahu Kediri, Kampung Hutan, Citayam, Muhtarom mengaku, setidaknya sudah dua minggu harga kedelai naik. Sebelumnya, harga kedelai Rp6.000 per kg. Kenaikan ini cukup berpengaruh dalam produksi tahu.

"Harga kedelai terus naik, kalau begini mau disiasati bagaimana lagi. Kalau terus-terusan seperti ini, pusing juga kita. Bisa-bisa mogok produksi secara besar-besaran akan kita lakukan," terangnya kepada wartawan, Jumat (1/2/2013).

Dia mengaku siap dan tinggal menunggu saja untuk melakukan demo bersama produsen lainnya. "Saat ini terus produksi kita jalankan. Hanya, kita tinggal tunggu komando untuk mogok. Apalagi, infonya malah naik terus dan bisa sampai Rp8 ribu per kg," ujarnya.

Senada diutarakan pemilik pabrik tahu di Mampang, Pancoran Mas, Bowo mengaku harus menyiasati produksi saat harga kedelai melonjak. Dia menuturkan dalam satu hari membutuhkan kedelai 350 kg. Namun, dengan harga yang terus naik, dia terpaksa menyiasati dengan mengurangi ukuran tahu.

"Kita siasati saja ukurannya. Habis, pengeluaran juga banyak. Apalagi, penjualan tahu saat ini juga banyak saingannya. Mereka pada main murah-murahan," terangnya.

Bowo mengaku tetap menjalankan produksi. Namun, jika harga kedelai tetap naik, dirinya juga akan ikut mogok. "Kalau mogok ya nunggu ramai-ramai dulu lah. Kayak dulu lagi, semua mogok sampai pabrik di Jawa ikut juga. Tetapi kita jalankan usaha dulu semampunya," tuturnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 1.2268 seconds (0.1#10.140)