DPR didesak segera selesaikan revisi UU Migas

Sabtu, 02 Februari 2013 - 10:47 WIB
DPR didesak segera selesaikan...
DPR didesak segera selesaikan revisi UU Migas
A A A
Sindonews.com - Forum Komunikasi Kehumasan (FKK) Industri Hulu Migas mendesak Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk segera menyelesaikan revisi Undang Undang No 22/2001 tentang Pengelolaan Migas (UU Migas). Tujuannya, agar tercipta kepastian hukum bagi industri hulu migas di Tanah Air.

"Iklim investasi yang kondusif akan tercipta, jika ada kepastian aturan main dari pengelolaan hulu migas nasional. Karena itu, FKK berharap agar draf revisi UU No 22/2001 tentang Pengelolaan Usaha Hulu Migas yang saat ini sedang dibahas, secepatnya disetujui DPR," kata Ketua Umum FKK Industri Hulu Migas, Joang Laksanto dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Sabtu (2/2/2013).

Kepastian hukum ini, lanjut dia, sangat penting untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif. Sehingga investasi di bidang hulu migas semakin meningkat. "Investasi baik untuk EOR maupun eksplorasi skala besar hanya akan ada jika iklim investasi hulu migas kondusif," jelasnya.

Joang berharap, dengan semakin meningkatnya investasi di bidang industri hulu migas, akan ditemukan banyak cadangan minyak baru. "Produksi dan cadangan migas baru akan dapat meningkat secara signifikan, jika dilakukan investasi eksplorasi untuk penemuan-penemuan lapangan baru dengan cadangan minyak atau gas skala besar dan peningkatan perolehan minyak (EOR/Enhanced Oil Recovery)," ungkapnya.

Sebagai catatan, saat ini cadangan minyak Indonesia hanya tersisa 4 miliar barrel. Produksi minyak nasional pun terus menurun dan gagal mencapai target yang diharapkan. Pada 2012, lifting per hari hanya mencapai 830 ribu barrel dari target sebesar satu juta barrel.
(izz)
Berita Terkait
Kemenkum Segera Selesaikan...
Kemenkum Segera Selesaikan 8 RUU dan 3 RPP
Terpilih Jadi Ketum...
Terpilih Jadi Ketum IKPI, Vaudy Starworld Prioritaskan Lahirnya UU Konsultan Pajak
UU Tapera Digugat ke...
UU Tapera Digugat ke MK, Berikut Pasal-pasal yang Harus Diuji
Hak Imunitas Jaksa dalam...
Hak Imunitas Jaksa dalam UU Kejaksaan Tuai Kritik dari Para Pakar
Perlukah Mengganti UU...
Perlukah Mengganti UU Perfilman?
Akhiri Masa Reses, DPR...
Akhiri Masa Reses, DPR Bakal Prioritas Bahas 8 RUU
Berita Terkini
Borong Employee Experience...
Borong Employee Experience Awards 2025, Bukti Komitmen Tim Human Capital ACC
4 jam yang lalu
Mengajak Pelanggan Mengimbangi...
Mengajak Pelanggan Mengimbangi 4.000 Ton Emisi CO2 Melawan Perubahan Iklim
4 jam yang lalu
China Ancam Perusahaan...
China Ancam Perusahaan Korea yang Kirim Produk Tanah Jarang ke AS
5 jam yang lalu
Boikot Produk Terafiliasi...
Boikot Produk Terafiliasi Israel Meluas, Apa Efeknya buat Ekonomi?
6 jam yang lalu
Dorong Ekonomi Syariah,...
Dorong Ekonomi Syariah, Global Islamic Finance Summit 2025 Siap Digelar
6 jam yang lalu
LG Mundur dari Proyek...
LG Mundur dari Proyek Baterai EV, Kadin Tepis RI Tak Menarik Bagi Investor
6 jam yang lalu
Infografis
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan,...
HGU 100 Tahun Dipermasalahkan, UU IKN Digugat Warga Dayak ke MK
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved