Produksi kimia SABIC menurun akibat mogok kerja
A
A
A
Sindonews.com - Saudi Basic Industries Corp (SABIC) melaporkan telah mengalami penurunan produksi akibat aksi mogok kerja di pabrik kimia SABIC Eropa Geleen, Belanda.
Manajemen perusahaan hingga saat ini masih melakukan pembicaraan dengan serikat pekerja untuk menyelesaikan masalah, yang dikhawatirkan memengaruhi keuntungan dan produksi perusahaan.
"Penurunan produksi dimulai Kamis (31/1/2013), akibat tidak adanya kesepakatan mengenai kenaikan upah kerja," kata perusahaan SABIC dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/2/2013).
Diketahui, SABIC Geleen mampu memproduksi ethylene sebanyak 1,25 juta ton per tahun, propilena 725.000 ton, polietilen 940.000 ton, dan polypropylene 620.000 ton per tahun.
"Saat ini tidak mungkin menentukan dampak keuangan atau efek terhadap kapasitas produksi akibat aksi ini. Belum diketahui," tambah pihak perusahaan.
Manajemen perusahaan hingga saat ini masih melakukan pembicaraan dengan serikat pekerja untuk menyelesaikan masalah, yang dikhawatirkan memengaruhi keuntungan dan produksi perusahaan.
"Penurunan produksi dimulai Kamis (31/1/2013), akibat tidak adanya kesepakatan mengenai kenaikan upah kerja," kata perusahaan SABIC dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Sabtu (2/2/2013).
Diketahui, SABIC Geleen mampu memproduksi ethylene sebanyak 1,25 juta ton per tahun, propilena 725.000 ton, polietilen 940.000 ton, dan polypropylene 620.000 ton per tahun.
"Saat ini tidak mungkin menentukan dampak keuangan atau efek terhadap kapasitas produksi akibat aksi ini. Belum diketahui," tambah pihak perusahaan.
(dmd)