SBY hadiri forum bisnis di Arab Saudi
A
A
A
Sindonews.com - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) didampingi Ibu Negara Ani Yudhoyono dan rombongan menggunakan Pesawat khusus kepresidenan A330-300 milik Garuda telah mendarat di Royal Terminal Jeddah, Arab Saudi, pada Minggu (3/2/2013), sekitar pukul 17.00 waktu setempat atau 21.00 WIB.
Di tangga pesawat, Presiden SBY disambut Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP-RI) untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur dan Acting Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Sunarko.
Berdasarkan informasi yang dirilis Sekretariat Kabinet, Senin (4/2/2013), SBY akan mengadakan pertemuan dengan beberapa pengusaha Arab Saudi. Pertemuan tersebut di antaranya pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi dan sejumlah CEO perusahaan ternama Arab Saudi.
SBY juga akan bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank, dan juga dijadwalkan menghadiri pertemuan bisnis Indonesia dan Arab Saudi.
Pertemuan dengan pengusaha, terutama Kadin Arab Saudi atau yang lebih dikenal dengan Council of Saudi Chambers (CSC) memiliki nilai yang sangat strategis. Hal ini dapat dilihat dari tujuan dibentuknya CSC, yakni untuk memperhatikan kepentingan bersama kamar-kamar dagang Saudi, mewakili mereka di tingkat lokal dan internasional, serta membantu meningkatkan peran sektor swasta dalam pembangunan perekonomian Arab Saudi.
CSC sendiri merupakan federasi resmi yang memayungi 28 kamar dagang Saudi. CSC ini dibentuk Maret 1980 dengan kantor pusat di Riyadh.
Harapan utama dalam pertemuan dengan pengusaha pada pagi hari ini adalah memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Peningkatan capaian hubungan dagang tersebut dapat dilihat dari tahun 2011, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi mencapai USD6,856 miliar. Kemudian pada periode bulan Januari hingga Oktober 2012, nilainya hampir mencapai Rp6 miliar.
Bagi Indonesia sendiri, pertemuan ini juga akan makin meningkatkan hubungan ekonomi setelah pada pertengahan Desember 2011, CSC menerima dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.
Pertemuan ini akan semakin menegaskan bagaimana Indonesia membuka peluang yang seluas-luasnya bagi para pengusaha dan investor Arab Saudi untuk berpartisipasi dan meraih benefit secara bersama dari banyaknya peluang investasi di sejumlah sektor ekonomi.
Sekadar informasi, selain didampingi oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu kedua (KIB II) di antaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Menperin MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Kepala BKPM Muhammad Chatib Basri, Presiden juga didampingi oleh Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
Di tangga pesawat, Presiden SBY disambut Duta Besar Luar Biasa Berkuasa Penuh Republik Indonesia (LBBP-RI) untuk Kerajaan Arab Saudi, Gatot Abdullah Mansyur dan Acting Konsulat Jenderal RI di Jeddah, Sunarko.
Berdasarkan informasi yang dirilis Sekretariat Kabinet, Senin (4/2/2013), SBY akan mengadakan pertemuan dengan beberapa pengusaha Arab Saudi. Pertemuan tersebut di antaranya pertemuan dengan Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Arab Saudi dan sejumlah CEO perusahaan ternama Arab Saudi.
SBY juga akan bertemu dengan Presiden Islamic Development Bank, dan juga dijadwalkan menghadiri pertemuan bisnis Indonesia dan Arab Saudi.
Pertemuan dengan pengusaha, terutama Kadin Arab Saudi atau yang lebih dikenal dengan Council of Saudi Chambers (CSC) memiliki nilai yang sangat strategis. Hal ini dapat dilihat dari tujuan dibentuknya CSC, yakni untuk memperhatikan kepentingan bersama kamar-kamar dagang Saudi, mewakili mereka di tingkat lokal dan internasional, serta membantu meningkatkan peran sektor swasta dalam pembangunan perekonomian Arab Saudi.
CSC sendiri merupakan federasi resmi yang memayungi 28 kamar dagang Saudi. CSC ini dibentuk Maret 1980 dengan kantor pusat di Riyadh.
Harapan utama dalam pertemuan dengan pengusaha pada pagi hari ini adalah memperkuat hubungan dagang antara Indonesia dan Arab Saudi. Peningkatan capaian hubungan dagang tersebut dapat dilihat dari tahun 2011, total perdagangan Indonesia dengan Arab Saudi mencapai USD6,856 miliar. Kemudian pada periode bulan Januari hingga Oktober 2012, nilainya hampir mencapai Rp6 miliar.
Bagi Indonesia sendiri, pertemuan ini juga akan makin meningkatkan hubungan ekonomi setelah pada pertengahan Desember 2011, CSC menerima dokumen Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) 2011-2025.
Pertemuan ini akan semakin menegaskan bagaimana Indonesia membuka peluang yang seluas-luasnya bagi para pengusaha dan investor Arab Saudi untuk berpartisipasi dan meraih benefit secara bersama dari banyaknya peluang investasi di sejumlah sektor ekonomi.
Sekadar informasi, selain didampingi oleh beberapa Menteri Kabinet Indonesia Bersatu kedua (KIB II) di antaranya Mensesneg Sudi Silalahi, Seskab Dipo Alam, Menlu Marty Natalegawa, Mendag Gita Wirjawan, Menperin MS Hidayat, Menteri Kelautan dan Perikanan Sharif Cicip Sutarjo, Menteri Lingkungan Hidup Balthasar Kambuaya, Kepala UKP4 Kuntoro Mangkusubroto, dan Kepala BKPM Muhammad Chatib Basri, Presiden juga didampingi oleh Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) dan Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin).
(gpr)