Industri internet topang GDP global USD10-15 triliun
A
A
A
Sindonews.com - Hasil penelitian terbaru dari GE menyatakan, di Amerika Serikat, industri internet dapat meningkatkan pendapatan rata-rata sebesar 25-40 persen selama 20 tahun ke depan.
Industri internet dapat memberikan kontribusi sebesar USD10-15 triliun pada GDP global. Revolusi internet mengubah cara orang berkomunikasi, mengkonsumsi informasi dan menghabiskan uang. Saat ini, kombinasi dari kedua transformasi yang disebut industri internet, telah menghubungkan berbagai jaringan, data dan mesin.
"Munculnya industri internet, dunia ini berada diambang era baru yang penuh dengan inovasi dan perubahan," kata direktur GE Global Strategy dan Analytics Peter C. Evans dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Senin (4/2/2013).
GE Chief Economist, Marco Annunziata mengatakan, hal tersebut terjadi melalui konvergensi dari sistem industri global dengan kekuatan komputasi yang canggih, analisis, adaptasi dengan biaya rendah dan konektivitas lebih tinggi yang diberikan oleh internet.
"Semakin besarnya ruang terbuka dari dunia digital dengan dunia mesin, maka hal tersebut memiliki potensi untuk membawa transformasi yang besar dan mendalam untuk industri global. Akhirnya, akan memberikan dampak pada aspek kehidupan sehari-hari, termasuk cara kita melakukan pekerjaan," kata Annunziata.
Menurut dia, dengan memberikan kesehatan yang lebih baik dan ditunjang biaya lebih rendah, penghematan bahan bakar dan energi serta asset fisik dengan lebih baik dalam jangka penjang, industri internet akan memberikan keuntungan efisiensi baru.
"Inovasi tersebut untuk memberikan kecepatan dan efesiensi yang lebih besar untuk industri yang beragam. Seperti penerbangan, transportasi kereta api, pembangkit listrik, minyak dan gas serta penyediaan layanan kesehatan. Hal tersebut juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
Industri internet dapat memberikan kontribusi sebesar USD10-15 triliun pada GDP global. Revolusi internet mengubah cara orang berkomunikasi, mengkonsumsi informasi dan menghabiskan uang. Saat ini, kombinasi dari kedua transformasi yang disebut industri internet, telah menghubungkan berbagai jaringan, data dan mesin.
"Munculnya industri internet, dunia ini berada diambang era baru yang penuh dengan inovasi dan perubahan," kata direktur GE Global Strategy dan Analytics Peter C. Evans dalam keterangan tertulis kepada Sindonews, Senin (4/2/2013).
GE Chief Economist, Marco Annunziata mengatakan, hal tersebut terjadi melalui konvergensi dari sistem industri global dengan kekuatan komputasi yang canggih, analisis, adaptasi dengan biaya rendah dan konektivitas lebih tinggi yang diberikan oleh internet.
"Semakin besarnya ruang terbuka dari dunia digital dengan dunia mesin, maka hal tersebut memiliki potensi untuk membawa transformasi yang besar dan mendalam untuk industri global. Akhirnya, akan memberikan dampak pada aspek kehidupan sehari-hari, termasuk cara kita melakukan pekerjaan," kata Annunziata.
Menurut dia, dengan memberikan kesehatan yang lebih baik dan ditunjang biaya lebih rendah, penghematan bahan bakar dan energi serta asset fisik dengan lebih baik dalam jangka penjang, industri internet akan memberikan keuntungan efisiensi baru.
"Inovasi tersebut untuk memberikan kecepatan dan efesiensi yang lebih besar untuk industri yang beragam. Seperti penerbangan, transportasi kereta api, pembangkit listrik, minyak dan gas serta penyediaan layanan kesehatan. Hal tersebut juga akan berkontribusi pada pertumbuhan ekonomi," ujarnya.
(izz)