Proyek smelter di Halmahera akan serap pekerja lokal

Senin, 04 Februari 2013 - 16:31 WIB
Proyek smelter di Halmahera...
Proyek smelter di Halmahera akan serap pekerja lokal
A A A
Sindonews.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menyatakan, kerja sama proyek pengolahan dan pemurnian (smelter) bijih nikel, antara PT Weda Bay Nickel (WBN) dan Eramet Nickel akan berkontribusi terhadap sektor penyerapaan tenaga kerja dan pembangunan di daerah.

Wakil Menteri ESDM, Susilo Siswoutomo menuturkan, proyek yang bakal beroperasi pada 2019 ini akan memaksimalkan penerimaan pekerja lokal di lokasi tambang, yaitu di Kepulauan Halmahera, Maluku Utara.

"Proyek beroperasi pada 2019 dengan investasi sekitar USD5 miliar. Selain mengembangkan pembangunan daerah, proyek ini nantinya akan menyerap pekerja lokal," tutur Susilo dalam konferensi pers di Kementerian ESDM, Jakarta, Senin (4/2/2013).

Proyek tersebut, lanjut Susilo, diproyeksikan akan menyerap 2.300 pekerja, termasuk dari para subkontraktor. Setidaknya 65 persen pekerja berasal dari Halmahera dan 34 persen, sisanya berasal dari berbagai provinsi di Indonesia. Para pekerja ini akan diserap secara langsung jika proyek tersebut mulai beroperasi.

"Yang kami serap sebisa mungkin dari lokasi proyek. Dan tentunya skill teknis pekerjaan juga menjadi perhatian," ujar dia.

Seperti diketahui WBN mendapatkan sokongan kerja sama dari Eramet Nickel atas pembangunan pengolahan mineral (smelter) di wilayah timur Indonesia, dengan menggunakan teknologi hidrometalurgi.

Proyek yang digarap Eramet dan WBN merupakan salah satu proyek yang termasuk di dalam rencana besar percepatan pembangunan Ekonomi (MP3EI) untuk mempercepat pembangunan wilayah Indonesia bagian Timur.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.6150 seconds (0.1#10.140)