Harga daging terpengaruh kasus suap?
A
A
A
Sindonews.com - Harga daging sapi di pasar tradisional sejak awal 2013 hingga saat ini dinilai para pedagang tidak kunjung stabil. Kasus impor sapi yang diduga melibatkan mantan Presiden PKS, Luthfi Hasan Ishaaq, disebut-sebut ikut memengaruhi harga.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga saat ini harga daging sapi masih berkisar Rp88 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram (kg). Akibat tingginya harga ini, membuat pedagang rugi akibat daya beli masyarakat menurun.
"Memang harga sudah naik sebelum lebaran, tetapi semakin tidak bergerak setelah adanya kasus impor sapi yang saat ini ditangani KPK. Jangan-jangan ada permainan pada distributor karena kasus ini," kata H Topik, pedagang daging di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Selasa (5/2/2013).
Topik mengakui, saat ini omzetnya turun 30-40 persen, karena sepinya pembeli. Harga sudah terlalu tinggi, sementara tidak ada event hari raya yang membuat masyarakat enggan membeli daging.
Mahalnya harga daging sapi ini juga dikeluhkan salah satu pedagang bakso, Mursan yang terpaksa mengurangi jatah membeli daging untuk olahan bakso buatannya karena harga yang mahal.
"Harga daging tidak turun-turun, ya mau ngak mau dikurangi. Kalau tidak begitu dari mana saya dapat untung berjualan," tutur dia.
Tingginya harga daging sapi dipasaran diharapkan segera disikapi pemerintah. Masyarakat mendesak pemerintah segera mengintervensi harga daging agar terjangkau bagi masyarakat.
Berdasarkan pantauan di lapangan, hingga saat ini harga daging sapi masih berkisar Rp88 ribu hingga Rp90 ribu per kilogram (kg). Akibat tingginya harga ini, membuat pedagang rugi akibat daya beli masyarakat menurun.
"Memang harga sudah naik sebelum lebaran, tetapi semakin tidak bergerak setelah adanya kasus impor sapi yang saat ini ditangani KPK. Jangan-jangan ada permainan pada distributor karena kasus ini," kata H Topik, pedagang daging di Pasar Anyar, Kota Tangerang, Selasa (5/2/2013).
Topik mengakui, saat ini omzetnya turun 30-40 persen, karena sepinya pembeli. Harga sudah terlalu tinggi, sementara tidak ada event hari raya yang membuat masyarakat enggan membeli daging.
Mahalnya harga daging sapi ini juga dikeluhkan salah satu pedagang bakso, Mursan yang terpaksa mengurangi jatah membeli daging untuk olahan bakso buatannya karena harga yang mahal.
"Harga daging tidak turun-turun, ya mau ngak mau dikurangi. Kalau tidak begitu dari mana saya dapat untung berjualan," tutur dia.
Tingginya harga daging sapi dipasaran diharapkan segera disikapi pemerintah. Masyarakat mendesak pemerintah segera mengintervensi harga daging agar terjangkau bagi masyarakat.
(izz)