Kondisi bisnis diperkirakan sebesar 104,44
A
A
A
Sindonews.com - Nilai Indeks Tendensi Bisnis (ITB) triwulan I/2013 diperkirakan sebesar 104,44, artinya secara umum kondisi bisnis pada triwulan I/2013 akan meningkat dibandingkan triwulan IV/2012.
Tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis pada triwulan I/2013 diperkirakan lebih rendah dibandingkan triwulan IV/2012. Seluruh sektor ekonomi diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis pada triwulan I/2013.
"Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan diperkirakan mengalami peningkatan bisnis tertinggi dengan nilai indeks sebesar 110,98," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di kantornya, Selasa (5/2/2013).
Dilihat berdasarkan variabel pembentuknya, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan I-2013 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan order dalam negeri (nilai indeks sebesar 104,86), harga jual produk (nilai indeks sebesar 104,51), dan order barang input (nilai indeks sebesar 103,32). Sedangkan order dari luar negeri relatif stagnan (nilai indeks sebesar 100,07).
Peningkatan tertinggi untuk order dari dalam negeri diperkirakan terjadi pada Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (nilai indeks sebesar 117,39), sebaliknya penurunan terjadi pada Sektor Industri Pengolahan (nilai indeks sebesar 99,08).
Tingkat optimisme pelaku bisnis dalam melihat potensi bisnis pada triwulan I/2013 diperkirakan lebih rendah dibandingkan triwulan IV/2012. Seluruh sektor ekonomi diperkirakan mengalami peningkatan kondisi bisnis pada triwulan I/2013.
"Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan diperkirakan mengalami peningkatan bisnis tertinggi dengan nilai indeks sebesar 110,98," ujar Kepala Badan Pusat Statistik (BPS), Suryamin di kantornya, Selasa (5/2/2013).
Dilihat berdasarkan variabel pembentuknya, peningkatan kondisi bisnis pada triwulan I-2013 diperkirakan terjadi karena adanya peningkatan order dalam negeri (nilai indeks sebesar 104,86), harga jual produk (nilai indeks sebesar 104,51), dan order barang input (nilai indeks sebesar 103,32). Sedangkan order dari luar negeri relatif stagnan (nilai indeks sebesar 100,07).
Peningkatan tertinggi untuk order dari dalam negeri diperkirakan terjadi pada Sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (nilai indeks sebesar 117,39), sebaliknya penurunan terjadi pada Sektor Industri Pengolahan (nilai indeks sebesar 99,08).
(gpr)