IHSG terkoreksi 11 poin, tinggalkan rekor tertinggi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks harga saham gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini ditutup terkoreksi 11,12 poin atau 0,25 persen ke level 4.479,44.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 11,73 poin atau 0,26 persen ke level 4.469,90 setelah pada hari sebelumnya berhasil memperbaiki rekor terbaru di 4.490,56. Sementara sesi I ditutup turun 16,53 poin atau 0,37 persen ke level 4.474,04.
IHSG terkoreksi menyusul terkoreksinya bursa di kawasan Amerika Serikat dan Eropa serta bersamaan dengan bursa di kawasan Asia. Di samping itu, IHSG mengalami tekanan jual akibat aksi ambil untung (profit taking) sejak pembukaan perdagangan.
Indeks LQ45 ditutup menurun 3,52 poin atau 0,46 persen ke level 764,685. Sementara, indeks kawasan Asia masih mayoritas berada di zona merah.
Indeks Komposit Shanghai naik 4,98 poin atau 0,2 persen ke level 2.433,13; Indeks Straits Times melemah 30,48 poin atau 0,92 persen ke level 3.266,89; Indeks Hang Seng merosot 536,48 poin atau 2,27 persen ke level 23.148,53 dan Indeks Nikkei 225 anjlok 213,43 poin atau 1,90 persen ke level 11.046,92.
Tercatat sebanyak 83 saham naik, 170 saham turun dan 130 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,86 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 8,59 miliar lembar saham. Sedangkan, transaksi bersih asing tercatat Rp776 miliar.
Sektor penggerak IHSG hingga sore ini, mayoritas melemah. Sementara sektor yang mampu naik, hanya konsumer menguat 0,29 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp150 ke Rp10.150, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 ke Rp22.100, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 ke Rp6.100.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp250 ke Rp18.950, PT Indosat Tbk (ISAT) tergerus Rp100 ke Rp7.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 ke Rp49.950.
Pada perdagangan pagi tadi, IHSG dibuka terkoreksi 11,73 poin atau 0,26 persen ke level 4.469,90 setelah pada hari sebelumnya berhasil memperbaiki rekor terbaru di 4.490,56. Sementara sesi I ditutup turun 16,53 poin atau 0,37 persen ke level 4.474,04.
IHSG terkoreksi menyusul terkoreksinya bursa di kawasan Amerika Serikat dan Eropa serta bersamaan dengan bursa di kawasan Asia. Di samping itu, IHSG mengalami tekanan jual akibat aksi ambil untung (profit taking) sejak pembukaan perdagangan.
Indeks LQ45 ditutup menurun 3,52 poin atau 0,46 persen ke level 764,685. Sementara, indeks kawasan Asia masih mayoritas berada di zona merah.
Indeks Komposit Shanghai naik 4,98 poin atau 0,2 persen ke level 2.433,13; Indeks Straits Times melemah 30,48 poin atau 0,92 persen ke level 3.266,89; Indeks Hang Seng merosot 536,48 poin atau 2,27 persen ke level 23.148,53 dan Indeks Nikkei 225 anjlok 213,43 poin atau 1,90 persen ke level 11.046,92.
Tercatat sebanyak 83 saham naik, 170 saham turun dan 130 saham stagnan. Nilai transaksi tercatat mencapai Rp5,86 triliun dengan volume perdagangan sebanyak 8,59 miliar lembar saham. Sedangkan, transaksi bersih asing tercatat Rp776 miliar.
Sektor penggerak IHSG hingga sore ini, mayoritas melemah. Sementara sektor yang mampu naik, hanya konsumer menguat 0,29 persen.
Adapun saham-saham yang menguat (top gainers), antara lain PT Adira Dinamika Multi Finance Tbk (ADMF) naik Rp150 ke Rp10.150, PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) naik Rp150 ke Rp22.100, dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik Rp50 ke Rp6.100.
Sementara saham-saham yang melemah (top losers), antara lain PT United Tractors Tbk (UNTR) melemah Rp250 ke Rp18.950, PT Indosat Tbk (ISAT) tergerus Rp100 ke Rp7.000 dan PT Gudang Garam Tbk (GGRM) turun Rp750 ke Rp49.950.
(rna)