Realisasi pembangunan jalan tol Ciawi-Sukabumi dipercepat
A
A
A
Sindonews.com - Setelah resmi melakukan akuisisi terhadap salah satu anak usaha milik Group Bakrie, Bakrie Toll Road (BTR), saat ini MNC Group tengah berupaya mengambil langkah tindak lanjut pembangunan jalan tol yang sebelumnya digarap BTR.
"Proyek ini sebenarnya telah ditenderkan sejak tahun 1997. Tapi, hingga saat ini belum ada progress. Dengan akuisisi yang dilakukan oleh Grup MNC sebelumnya, diharapkan proyek yang sempat mandeg ini bisa dipercepat," papar Direktur Utama MNC Infratama, Syafril Nasution di Santika Hotel, Bogor, Selasa (5/2/2013).
Tol yang menghubungkan Ciawi dan Sukabumi ini akan dimulai dari simpang susun tol luar Ciawi hingga Caringin-Sukabumi sepanjang 54 kilo meter (km) yang terbagai menjadi empat seksi.
Seksi pertama, Ciawi-Cigobong sepanjang 15 km, seksi dua Cigombong-Cibadak sepanjang 12 km. Sementara seksi tiga, Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km, dan seksi empat, Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.
Diakui Syafril, langkah awal dari upaya percepatan pembangunan jalan tol tersebut adalah dengan menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang Ciawi-Bogor hingga Sukabumi.
"Yang akan kita uber pambebasan lahan seksi satu dan seksi dua. Jadwal pembebasan tanah seksi satu triwulan III 2013, seksi dua pertengahan 2014 dan seksi tiga dan empat selesai akhir 2014. Akan kita coba secara bekesinambungan," terang Syafril.
Sementara untuk jadwal konstruksi yang akan dilakukan untuk seksi satu pada triwulan IV/2014, seksi dua pada akhir 2015, dan seksi tiga dan empat pada pertengahan 2016.
"Dilihat garis besar, awalnya kita akan bangun dengan dua line, dua menuju Suka Bumi, dua ke Ciawi. Kemudian nanti akan dikembangkan menjadi 2x3 dengan lebar 3,6 meter per lajur," jelasnya.
Secara resmi, upaya percepatan ini sendiri ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara MNC Grup, MNC Infratama sebagai pemegang saham mayoritas trans Jabar tol, Jasa Sarana, dan Pemprov Jawa Barat.
"Saya katakan ini sebagai deklarasi karena ini menjadi satu langkah penting, harapan masyarakat Jawa Barat untuk segera terwujud tol dapat segera dilakukan," tutup dia.
"Proyek ini sebenarnya telah ditenderkan sejak tahun 1997. Tapi, hingga saat ini belum ada progress. Dengan akuisisi yang dilakukan oleh Grup MNC sebelumnya, diharapkan proyek yang sempat mandeg ini bisa dipercepat," papar Direktur Utama MNC Infratama, Syafril Nasution di Santika Hotel, Bogor, Selasa (5/2/2013).
Tol yang menghubungkan Ciawi dan Sukabumi ini akan dimulai dari simpang susun tol luar Ciawi hingga Caringin-Sukabumi sepanjang 54 kilo meter (km) yang terbagai menjadi empat seksi.
Seksi pertama, Ciawi-Cigobong sepanjang 15 km, seksi dua Cigombong-Cibadak sepanjang 12 km. Sementara seksi tiga, Cibadak-Sukabumi Barat sepanjang 14 km, dan seksi empat, Sukabumi Barat-Sukabumi Timur 13 km.
Diakui Syafril, langkah awal dari upaya percepatan pembangunan jalan tol tersebut adalah dengan menyelesaikan pembebasan lahan sepanjang Ciawi-Bogor hingga Sukabumi.
"Yang akan kita uber pambebasan lahan seksi satu dan seksi dua. Jadwal pembebasan tanah seksi satu triwulan III 2013, seksi dua pertengahan 2014 dan seksi tiga dan empat selesai akhir 2014. Akan kita coba secara bekesinambungan," terang Syafril.
Sementara untuk jadwal konstruksi yang akan dilakukan untuk seksi satu pada triwulan IV/2014, seksi dua pada akhir 2015, dan seksi tiga dan empat pada pertengahan 2016.
"Dilihat garis besar, awalnya kita akan bangun dengan dua line, dua menuju Suka Bumi, dua ke Ciawi. Kemudian nanti akan dikembangkan menjadi 2x3 dengan lebar 3,6 meter per lajur," jelasnya.
Secara resmi, upaya percepatan ini sendiri ditandai dengan penandatanganan kesepahaman bersama antara MNC Grup, MNC Infratama sebagai pemegang saham mayoritas trans Jabar tol, Jasa Sarana, dan Pemprov Jawa Barat.
"Saya katakan ini sebagai deklarasi karena ini menjadi satu langkah penting, harapan masyarakat Jawa Barat untuk segera terwujud tol dapat segera dilakukan," tutup dia.
(gpr)