60 KHL sudah bikin pengusaha 'megap-megap'
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar menilai, tuntutan kenaikan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) hingga menjadi 84 komponen yang diajukan Majelis Pekerja dan Buruh Indonesia (MPBI) merupakan tuntutan yang tidak masuk akal.
Menurutnya, KHL yang terdiri dari 60 komponen saat ini, sudah membuat pengusaha sangat terbebani. "Wong 60 KHL saja megap-megap begini," kata Muhaimin usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Muhaimin meminta para serikat buruh untuk mempertimbangkan kemampuan para pengusaha ketika membuat tuntutan kenaikan KHL. "Serikat buruh itu mintanya 1000 KHL. Minta ya boleh saja, tapi harus disadari bahwa perusahaan juga harus hidup," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, MPBI menuntut kenaikan KHL dari 60 menjadi 84 KHL dalam aksinya kemarin.
"Tuntutan utama JAMSOSTUM (Jaminan Sosial dan Tolak Upah Murah), yaitu jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat tanpa terkecuali pada 1 Januari 2014, jalankan jaminan pensiun pada 1 juli 2015, upah layak 84 item KHL," kata Presidium MPBI, Said Iqbal.
Menurutnya, KHL yang terdiri dari 60 komponen saat ini, sudah membuat pengusaha sangat terbebani. "Wong 60 KHL saja megap-megap begini," kata Muhaimin usai Rapat Koordinasi di Kemenko Perekonomian, Jakarta, Kamis (7/2/2013).
Muhaimin meminta para serikat buruh untuk mempertimbangkan kemampuan para pengusaha ketika membuat tuntutan kenaikan KHL. "Serikat buruh itu mintanya 1000 KHL. Minta ya boleh saja, tapi harus disadari bahwa perusahaan juga harus hidup," ujar dia.
Seperti diberitakan sebelumnya, MPBI menuntut kenaikan KHL dari 60 menjadi 84 KHL dalam aksinya kemarin.
"Tuntutan utama JAMSOSTUM (Jaminan Sosial dan Tolak Upah Murah), yaitu jalankan jaminan kesehatan seluruh rakyat tanpa terkecuali pada 1 Januari 2014, jalankan jaminan pensiun pada 1 juli 2015, upah layak 84 item KHL," kata Presidium MPBI, Said Iqbal.
(izz)