BlackBerry tarik diri dari Jepang

Sindonews.com - BlackBerry menyatakan tidak akan meluncurkan model ponsel baru dan menarik pasar smartphone di Jepang akibat terpukul produk Apple.

Research in Motion (RIM), perusahaan berbasis di Kanada itu berharap, peluncuran BlackBerry (BB) 10 yang sempat tertunda lama akan membalikkan pendapatan global yang sempat lesu. Namun melihat penurunan pasar di Jepang, mereka menyatakan tidak akan menjual handset tersebut di sana.

Diberitakan surat kabar bisnis, Nikkei, Jumat (8/2/2013), pangsa pasar BlackBerry di Jepang merosot 0,3 persen dari sekitar 5 persen pada waktu sebelumnya.

Padahal, pengiriman smartphone di pasar domestik melonjak 40 persen atau sebanyak 14 juta pada April-September 2012. Ironisnya, penjualan BlackBerry dilaporkan hanya mencapai puluhan ribu.

"Pangsa pasar jatuh. Perusahaan menilai terlalu mahal mengembangkan (smartphone) versi bahasa Jepang dari sistem operasi baru," kata seorang sumber.

Sebelumnya, BlackBerry berhasil menciptakan budaya pengguna ponsel smartphone dalam satu dekade. Namun, saat ini banyak pelanggan beralih ke Apple atau ponsel berbasis Android.

"Kami sedang dalam proses peluncuran BlackBerry 10 secara global. Kita melihat permintaan positif untuk BB Z10 di beberapa negara. Jepang bukan pasar utama bagi BlackBerry, dan kami tidak memiliki rencana meluncurkan BB 10 di sana," ujar juru bicara RIM, Amy McDowell.