Situasi sulit, Finnair belum tunjuk CEO baru
A
A
A
Sindonews.com - Pasca ditinggal CEO(chief executive officer) Mika Vehvilainen, Finnair belum menunjuk pejabat baru. Meski meninggalkan keuangan lebih kuat sejak menduduki jabatan empat tahun lalu, Vehvilainen mewarisi penggantinya pada posisi perusahaan sedang sulit.
Diketahui, maskapai asal Finlandia itu mengumumkan laba tahunan pertamanya dalam empat tahun Jumat, 8 Februari lalu. Tapi, hasil ini masih jauh dari stabil. Perlu berbagi keuntungan antara penerbangan jarak pendek Eropa dengan penerbangan jarak jauh.
"Pemotongan biaya dengan cara substansial sangat sulit bagi Finnair. Kondisi ini tidak menjadi lebih mudah bagi CEO baru nanti," kata Nordea, analis dari Pasi Vaisanen, seperti dilansir Reuters, Senin (11/2/2013).
Vehvilainen mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir Januari 2012. Sejak itu perusahaan belum mengumumkan penggantinya. Persaingan ketat antar-operator dan harga bahan bakar yang tinggi telah menekan maskapai penerbangan. Kelangsungan hidup mereka diragukan sampai melakukan pemotongan rencana biaya.
Finnair meluncurkan program pemotongan biaya pada 2011 dan menargetkan penghematan tahunan sebesar 140 juta euro (USD187 juta) melalui operasi outsourcing dan pemotongan jumlah pekerja. Perusahaan dikabarkan berhasil memangkas biaya sebesar 60 juta euro.
Diketahui, maskapai asal Finlandia itu mengumumkan laba tahunan pertamanya dalam empat tahun Jumat, 8 Februari lalu. Tapi, hasil ini masih jauh dari stabil. Perlu berbagi keuntungan antara penerbangan jarak pendek Eropa dengan penerbangan jarak jauh.
"Pemotongan biaya dengan cara substansial sangat sulit bagi Finnair. Kondisi ini tidak menjadi lebih mudah bagi CEO baru nanti," kata Nordea, analis dari Pasi Vaisanen, seperti dilansir Reuters, Senin (11/2/2013).
Vehvilainen mengumumkan pengunduran dirinya pada akhir Januari 2012. Sejak itu perusahaan belum mengumumkan penggantinya. Persaingan ketat antar-operator dan harga bahan bakar yang tinggi telah menekan maskapai penerbangan. Kelangsungan hidup mereka diragukan sampai melakukan pemotongan rencana biaya.
Finnair meluncurkan program pemotongan biaya pada 2011 dan menargetkan penghematan tahunan sebesar 140 juta euro (USD187 juta) melalui operasi outsourcing dan pemotongan jumlah pekerja. Perusahaan dikabarkan berhasil memangkas biaya sebesar 60 juta euro.
(dmd)