Dutch Ahold lepas mayoritas saham ritel ICA
A
A
A
Sindonews.com - Raksasa ritel Belanda, Dutch Ahold dilaporkan telah menjual saham mayoritas supermarket ICA di kawasan Skandinavia kepada Hakon Invest, perusahaan Swedia, sebesar 2,4 miliar euro.
Kesepakatan itu menjadikan Hakon, yang sudah memiliki 40 persen saham ICA, menjadi pemilik tunggal ritel yang mengoperasikan sebanyak 2.215 toko di Swedia, Norwegia dan beberapa negara Baltik. Saat ini, ICA tercatat memiliki omzet lebih dari 11,2 miliar euro pada 2012.
Hakon Invest bekerja sama dengan ICA menjadi perusahaan tunggal dengan nama ICA Gruppen. "Kuasai telah mencapai kesepakatan dengan Hakon Invest mengenai penjualan 60 persen kepemilikan Ahold di ICA, sebesar 2,4 miliar euro (USD3,2 miliar)," ujar Ahold dalam pernyataannya, seperti dilansir Global Post, Senin (11/2/2013).
ICA merupakan perusahaan yang dimiliki Ahold (60 persen) dan perusahaan investasi Swedia, Hakon Invest (40 persen). Namun, keputusan berat diambil karena perusahaan dibagi menjadi 50-50.
Ahold, perusahaan yang berbasis di Amsterdam mengatakan, pihaknya memperkirakan kesepakatan akan selesai pada pertengahan 2013. Transaksi ini tunduk pada persetujuan peraturan dan Asosiasi Pengecer ICA.
CEO Hakon Invest, Claes-Goran Sylven mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah model bisnis yang telah sukses selama hampir 100 tahun. "Kami akan mempertahankan itu," ujarnya.
Hakon Invest, terdaftar di Bursa Saham Stockholm, Swedia. Harga sahamnya kini melonjak sebesar 12 persen.
Sejak September 2012 lalu, Ahold sudah menyatakan akan menjual saham ke ICA, yang menandakan bahwa mereka ingin memfokuskan strategi pada perusahaan dalam kontrol penuh. Ahold saat ini memiliki sekitar 3.000 toko di Amerika Utara dan Eropa serta mempekerjakan sekitar 218.000 orang.
Kesepakatan itu menjadikan Hakon, yang sudah memiliki 40 persen saham ICA, menjadi pemilik tunggal ritel yang mengoperasikan sebanyak 2.215 toko di Swedia, Norwegia dan beberapa negara Baltik. Saat ini, ICA tercatat memiliki omzet lebih dari 11,2 miliar euro pada 2012.
Hakon Invest bekerja sama dengan ICA menjadi perusahaan tunggal dengan nama ICA Gruppen. "Kuasai telah mencapai kesepakatan dengan Hakon Invest mengenai penjualan 60 persen kepemilikan Ahold di ICA, sebesar 2,4 miliar euro (USD3,2 miliar)," ujar Ahold dalam pernyataannya, seperti dilansir Global Post, Senin (11/2/2013).
ICA merupakan perusahaan yang dimiliki Ahold (60 persen) dan perusahaan investasi Swedia, Hakon Invest (40 persen). Namun, keputusan berat diambil karena perusahaan dibagi menjadi 50-50.
Ahold, perusahaan yang berbasis di Amsterdam mengatakan, pihaknya memperkirakan kesepakatan akan selesai pada pertengahan 2013. Transaksi ini tunduk pada persetujuan peraturan dan Asosiasi Pengecer ICA.
CEO Hakon Invest, Claes-Goran Sylven mengatakan, pihaknya tidak akan mengubah model bisnis yang telah sukses selama hampir 100 tahun. "Kami akan mempertahankan itu," ujarnya.
Hakon Invest, terdaftar di Bursa Saham Stockholm, Swedia. Harga sahamnya kini melonjak sebesar 12 persen.
Sejak September 2012 lalu, Ahold sudah menyatakan akan menjual saham ke ICA, yang menandakan bahwa mereka ingin memfokuskan strategi pada perusahaan dalam kontrol penuh. Ahold saat ini memiliki sekitar 3.000 toko di Amerika Utara dan Eropa serta mempekerjakan sekitar 218.000 orang.
(dmd)