IHSG diprediksi menguat terbatas
A
A
A
Sindonews.com - Pada perdagangan hari ini, indeks harga saham gabungan (IHSG) sepertinya ikut kasmaran setelah pada perdagangan sebelumnya menunjukkan kinerja yang sangat positif. Itu dibuktikan dengan kembalinya IHSG menembus rekor terbaiknya, namun investor tetap diminta waspada.
Pada perdagangan hari ini, diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.515-4.528 dan resistance 4.585-4.600.
Berpola menyerupai shooting star lewati upper bollinger bands (UBB). MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal, meski mulai terbatas pada area overbought.
"Pergerakan kali ini menyamai posisi indeks selama empat tahun terakhir (2009-2012) jelang hari Valentine yang cenderung menguat," tetang Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (14/2/2013).
Dirinya juga memproyeksikan dalam 1-2 hari mendatang, IHSG masih menunjukkan pola kenaikan meski mulai terbatas. "Jadi, jika diasumsikan akan sama pergerakannya dengan pola tersebut, maka kemungkinan IHSG juga akan mulai terbatas kenaikannya," tegas Reza.
Dia berpesan agar investor tetap waspada akan potensi pembalikan yang mungkin terjadi. "Tetap cermati, jika pembalikan arah downreversal mulai terjadi dengan memperhatikan target support berikutnya," imbuhnya.
Pada perdagangan kemarin, dampak positif penguatan yang terjadi pada bursa saham AS dan Eropa karena sentimen internal masing-masing memberikan imbas positif bagi pergerakan bursa saham Asia yang buka disamping terdapat sentimen positif juga di Asia, terutama dari masih adanya rilis kinerja emiten yang di atas estimasi.
"Sentimen ini tentunya diapresiasi positif bagi IHSG serta masih maraknya rilis berita positif emiten terkait pencapaian kinerja 2012 maupun rencana ekspansinya," kata Reza.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.586,98 (level tertingginya) pada pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4.551,42 (level terendahnya) di awal sesi dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.571,57.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi meningkat. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pergerakan nilai tukar rupiah berbalik negatif dengan adanya sentimen currency war yang terjadi saat ini. Jelang pertemuan G7 akhir pekan ini, menginginkan agar nilai tukar suatu mata uang didasarkan pada permintaan di pasar.
Hal ini menanggapi pelemahan yen yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga menimbulkan kritik dari berbagai negara seperti AS, Eropa, China, dan Korea Selatan. Di sisi lain, G20 juga khawatir pertumbuhan ekonominya akan terganggu dengan turunnya yen tersebut, sehingga jika yen turun terlalu signifikan, daya saing perusahaan negara lain akan berkurang.
Di lain tempat, Presiden ECB, Mario Draghi, tidak menganggap bahwa nilai tukar euro saat ini terlalu mahal dan telah sesuai dengan fundamental zona Eropa meski mendapat kritik keras dari Perancis.
Bursa saham Asia yang buka mencatatkan pergerakan yang positif setelah rilis kenaikan kinerja dari Commonwealth Bank of Australia dan Leighton Holdings Ltd. serta beberapa perusahaan Korea Selatan setelah won mengalami pelemahan.
Di sisi lain, penguatan kembali yen hempaskan laju Nikkei ke zona merah. Sebanyak 299 emiten dalam indeks MSCI Asia Pasific yang telah melaporkan kinerjanya, 53 persen telah melampui estimasi keuntungan.
Pada perdagangan hari ini, diperkirakan IHSG akan berada pada support 4.515-4.528 dan resistance 4.585-4.600.
Berpola menyerupai shooting star lewati upper bollinger bands (UBB). MACD bergerak naik dengan histogram positif yang memanjang. RSI, William's %R, dan Stochastic masih upreversal, meski mulai terbatas pada area overbought.
"Pergerakan kali ini menyamai posisi indeks selama empat tahun terakhir (2009-2012) jelang hari Valentine yang cenderung menguat," tetang Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada, Kamis (14/2/2013).
Dirinya juga memproyeksikan dalam 1-2 hari mendatang, IHSG masih menunjukkan pola kenaikan meski mulai terbatas. "Jadi, jika diasumsikan akan sama pergerakannya dengan pola tersebut, maka kemungkinan IHSG juga akan mulai terbatas kenaikannya," tegas Reza.
Dia berpesan agar investor tetap waspada akan potensi pembalikan yang mungkin terjadi. "Tetap cermati, jika pembalikan arah downreversal mulai terjadi dengan memperhatikan target support berikutnya," imbuhnya.
Pada perdagangan kemarin, dampak positif penguatan yang terjadi pada bursa saham AS dan Eropa karena sentimen internal masing-masing memberikan imbas positif bagi pergerakan bursa saham Asia yang buka disamping terdapat sentimen positif juga di Asia, terutama dari masih adanya rilis kinerja emiten yang di atas estimasi.
"Sentimen ini tentunya diapresiasi positif bagi IHSG serta masih maraknya rilis berita positif emiten terkait pencapaian kinerja 2012 maupun rencana ekspansinya," kata Reza.
Sepanjang perdagangan kemarin, IHSG menyentuh level 4.586,98 (level tertingginya) pada pertengahan sesi 2 dan menyentuh level 4.551,42 (level terendahnya) di awal sesi dan akhirnya berhasil bertengger di level 4.571,57.
Volume perdagangan dan nilai total transaksi meningkat. Investor asing mencatatkan nett buy dengan kenaikan nilai transaksi beli dan transaksi jual. Investor domestik mencatatkan nett sell.
Pergerakan nilai tukar rupiah berbalik negatif dengan adanya sentimen currency war yang terjadi saat ini. Jelang pertemuan G7 akhir pekan ini, menginginkan agar nilai tukar suatu mata uang didasarkan pada permintaan di pasar.
Hal ini menanggapi pelemahan yen yang signifikan dalam beberapa waktu terakhir, sehingga menimbulkan kritik dari berbagai negara seperti AS, Eropa, China, dan Korea Selatan. Di sisi lain, G20 juga khawatir pertumbuhan ekonominya akan terganggu dengan turunnya yen tersebut, sehingga jika yen turun terlalu signifikan, daya saing perusahaan negara lain akan berkurang.
Di lain tempat, Presiden ECB, Mario Draghi, tidak menganggap bahwa nilai tukar euro saat ini terlalu mahal dan telah sesuai dengan fundamental zona Eropa meski mendapat kritik keras dari Perancis.
Bursa saham Asia yang buka mencatatkan pergerakan yang positif setelah rilis kenaikan kinerja dari Commonwealth Bank of Australia dan Leighton Holdings Ltd. serta beberapa perusahaan Korea Selatan setelah won mengalami pelemahan.
Di sisi lain, penguatan kembali yen hempaskan laju Nikkei ke zona merah. Sebanyak 299 emiten dalam indeks MSCI Asia Pasific yang telah melaporkan kinerjanya, 53 persen telah melampui estimasi keuntungan.
(rna)