PLN kerja sama pasok listrik 295 MW
A
A
A
Sindonews.com - Merealisasikan komitmennya menyediakan listrik bagi seluruh rakyat Indonesia, PT PLN (Persero) berupaya melaksanakan penyaluran listrik berkapasitas 295 megawatt (MW) ke sejumlah wilayah di Tanah Air.
"Kita bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan sudah kita tandatangani MoU-nya dengan PT Kawasan Industri Medan (persero) akan kita aliri listrik 200 Mw, kemudian PT Timah (persero) 25 Mw dan PT Earthstone Metals and Mining dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan mendapat pasokan listrik 70 Mw. Jadi, total kita ada 295 Mw," terang Direktur Utama PT PLN (persero), Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Sementara, lebih rinci dia menjelaskan, kerja sama yang dilakukan pihaknya bersma dengan Kawasan Industri Medan (KIM) berupa kajian penyiapan langkah kerja sama bisnis pasokan listrik bagi pelaku industri di kawasan Industri Medan.
"Kerja sama bisnis jangka panjang ini mengutamakan prinsip saling menguntungkan demi memajukan perekonomian Medan dan Sumatera Utara," imbuh Nur.
Di lain pihak, sambung dia, kerja sama dengan PT Timah dilakukan untuk pengembangan usaha PT Timah di Bangka dan sekitarnya, yang diproyeksi membutuhkan pasokan listrik sebesar 25 Mw.
Terakhir, kerja sama perseroan dengan PT Earth Metals and Mining berkaitan dengan rencana PT Earthstone membangun pabrik bijih mineral mangan di Kabupaten Bantaeng dengan kebutuhan listrik sebesar 70 Mw. "Kebutuhan daya ini relatif sangat besar untuk ukuran sistem ketenagalistrikan Sulawesi selatan," tutur Nur.
"Kita bekerja sama dengan sejumlah perusahaan dan sudah kita tandatangani MoU-nya dengan PT Kawasan Industri Medan (persero) akan kita aliri listrik 200 Mw, kemudian PT Timah (persero) 25 Mw dan PT Earthstone Metals and Mining dan Pemerintah Kabupaten Bantaeng akan mendapat pasokan listrik 70 Mw. Jadi, total kita ada 295 Mw," terang Direktur Utama PT PLN (persero), Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Sementara, lebih rinci dia menjelaskan, kerja sama yang dilakukan pihaknya bersma dengan Kawasan Industri Medan (KIM) berupa kajian penyiapan langkah kerja sama bisnis pasokan listrik bagi pelaku industri di kawasan Industri Medan.
"Kerja sama bisnis jangka panjang ini mengutamakan prinsip saling menguntungkan demi memajukan perekonomian Medan dan Sumatera Utara," imbuh Nur.
Di lain pihak, sambung dia, kerja sama dengan PT Timah dilakukan untuk pengembangan usaha PT Timah di Bangka dan sekitarnya, yang diproyeksi membutuhkan pasokan listrik sebesar 25 Mw.
Terakhir, kerja sama perseroan dengan PT Earth Metals and Mining berkaitan dengan rencana PT Earthstone membangun pabrik bijih mineral mangan di Kabupaten Bantaeng dengan kebutuhan listrik sebesar 70 Mw. "Kebutuhan daya ini relatif sangat besar untuk ukuran sistem ketenagalistrikan Sulawesi selatan," tutur Nur.
(rna)