PLN siap pasok 80 MW listrik monorel
A
A
A
Sindonews.com - PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) Persero siap mendukung rencana pembangunan moda transportasi massal monorel dengan memasok listrik sekitar 80 megawatt (MW).
"Sebelumnya, kita sudah pernah bicarakan dengan PT Adhi Karya, butuhnya 80 MW di beberapa titik pasokan. Mungkin sekarang yang pegang bukan Adhi Karya lagi, tapi kebutuhan listriknya tidak akan berbeda," terang Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Untuk penyediaannya, diakui Nur, pihaknya sama sekali tidak mengalami kendala. Pasalnya, ketersediaan listrik yang dihasilkan DKI Jakarta mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional monorel tersebut.
"Kita tidak ada masalah, tidak perlu investasi tambahan karena coverage listriknya (di DKI Jakarta) sudah memadai. Kita sudah berpengalaman dengan KRL," tegas dia.
Untuk pembiayaan penyediaan listriknya, menurut Nur, PLN belum melakukan pembicaraan dengan pihak pengembang, yakni PT Jakarta Monorail. Namun, dia memprediksi, secara teknis akan mengacu pada tarif traksi, seperti yang diterapkan pada listrik KRL.
"Ada yang namanya traksi diberlakukan untuk kereta api, tapi untuk monorel belum ada pembicaraan dengan pihak Pemda. Tapi kalau dari segi pasokan listrik, sekali lagi tidak ada masalah," tandas Nur.
"Sebelumnya, kita sudah pernah bicarakan dengan PT Adhi Karya, butuhnya 80 MW di beberapa titik pasokan. Mungkin sekarang yang pegang bukan Adhi Karya lagi, tapi kebutuhan listriknya tidak akan berbeda," terang Direktur Utama PT PLN, Nur Pamudji di Kantor Pusat PLN, Jakarta, Jumat (15/2/2013).
Untuk penyediaannya, diakui Nur, pihaknya sama sekali tidak mengalami kendala. Pasalnya, ketersediaan listrik yang dihasilkan DKI Jakarta mampu memenuhi kebutuhan listrik untuk operasional monorel tersebut.
"Kita tidak ada masalah, tidak perlu investasi tambahan karena coverage listriknya (di DKI Jakarta) sudah memadai. Kita sudah berpengalaman dengan KRL," tegas dia.
Untuk pembiayaan penyediaan listriknya, menurut Nur, PLN belum melakukan pembicaraan dengan pihak pengembang, yakni PT Jakarta Monorail. Namun, dia memprediksi, secara teknis akan mengacu pada tarif traksi, seperti yang diterapkan pada listrik KRL.
"Ada yang namanya traksi diberlakukan untuk kereta api, tapi untuk monorel belum ada pembicaraan dengan pihak Pemda. Tapi kalau dari segi pasokan listrik, sekali lagi tidak ada masalah," tandas Nur.
(rna)