Pengelolaan Blok Mahakam diminta joint operation

Jum'at, 15 Februari 2013 - 16:22 WIB
Pengelolaan Blok Mahakam diminta joint operation
Pengelolaan Blok Mahakam diminta joint operation
A A A
Sindonews.com - Mantan Direktur Utama Pertamina (Persero) Ari Sumarno meminta agar pengelolaan blok Mahakam yang berakhir masa kontraknya pada 2017 untuk dikelola secara joint operation hingga kurun waktu 5-10 tahun.

“Sebaiknya blok itu dikelola secara joint operation dulu selama 5-10 tahun, setelah itu Pertamina ambil alih," ujar Ari dalam keterangan tertulisnya, Jumat (15/2/2013).

Menurut dia, cadangan Blok Mahakam diperkirakan masih bisa berproduksi hingga 20 tahun ke depan. Sementara dari segi finansial dan pendanaan, dia meyakini bahwa Pertamina tidak kesulitan. Kekurangannya, menurut dia, hanya dari pengalaman dalam pengelolaan.

Ari juga meminta kepada SKK Migas agar tidak meragukan kinerja Pertamina. SKK migas, dianjurkan untuk melihat kinerja Pertamina lainnya, seperti pengelolaan blok ONWJ dan West Madura Offshore. “Jangan meragukan (kinerja Pertamina) begitu saja,” imbuh dia.

Seperti diberitakan sebelumnya, hingga saat ini pemerintah belum ada keputusan final mengenai pengelolaan blok Mahakam, di Kalimantan Timur yang akan berakhir masa kontraknya tahun 2017. Pengelolaan saat ini masih dipegang perusahaan migas asal Perancis, Total EP dengan produksi minyak sebesar 65.204 barel per hari dan gas bumi sebesar 1.708,59 MMSCFD.

Diduga, pemerintah saat ini masih melakukan evaluasi dan kajian terhadap cadangan dan potensi yang masih bisa diproduksikan di blok Mahakam sesuai ketentuan peraturan perundang-undangan.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5540 seconds (0.1#10.140)