Diguyur Rp140 M, Pemkab Lahat kembali bangun WTP

Sabtu, 16 Februari 2013 - 17:47 WIB
Diguyur Rp140 M, Pemkab...
Diguyur Rp140 M, Pemkab Lahat kembali bangun WTP
A A A
Sindonews.com - Setelah menyelesaikan pembangunan proyek Water Time Plan (WTP), Resevoar (Bak pembagi) air bersih 100 liter per detik senilai Rp23,5 miliar di Kelurahan Gunung Gajah, Pemkab Lahat kembali akan membangun WTP Sungai Selangis, di Kecamatan Gumay Ulu.

Pemkab Lahat menjamin, proyek Multiyear yang akan memakan dana sekitar Rp140 Miliar itu tidak akan menggunakan dana APBD Kabupaten Lahat. Namun bantuan dana dari Pemerintah Pusat yang dikucurkan melalui Kementerian Pekerjaan Umum (PU). Jika proyek ini selesai, selain lebih murah dari tagihan pembayaran warga saat ini, air bersih bisa mengalir ke rumah warga 24 jam dengan kualitas baik.

Kepala Dinas PU Cipta Karya dan Tata Ruang, Herman Oemar menjelaskan, pembangunan ini rencananya akan dikerjakan oleh Balai Besar, yang merupakan perwakilan Kementrian PU di Palembang.

"Alokasi sepenuhnya dari dana pusat, bukan APBD. Yang akan membangun dari Balai Besar langsung. Kita hanya menerima bersih dan menikmati pembangunan yang dilakukan. Kita targetkan tahun ini pembangunannya mulai dikerjakan," katanya, Sabtu (16/2/2013).

Karena sifatnya multiyear, targetnya tiga tahun selesai. Pembangunannya secara bertahap sejalan dengan dana yang cair. Pada 2013, pembangunan dilakukan dengan alokasi Rp30 miliar. Tahun depan mungkin Rp40 miliar terus bertahap hingga pembangunan selesai. Jika selesai, kebutuhan air bersih untuk warga di kabupaten Lahat, hingga 2025 akan terpenuhi.

Pasalnya, proyek ini akan mampu mendistribusikan air bersih 230 liter per detik per hari. Belum lagi, ditambah dengan WTP yang sudah ada selama ini. "Proyek ini akan berfungsi sebagai penyuplai air ke WTP Gunung Gajah, yang saat ini sudah selesai pembangunannya. Dengan 230 liter per detik akan bisa memenuhi kebutuhan air bersih untuk warga Lahat," ujarnya.

Sementara, Bupati Lahat, Saifudin Aswari Rivai mengatakan, jika 230 liter per detik bisa tersalurkan ditambah dengan WTP yang ada selama ini, seperti di Desa Karang Anyar dan beberapa titik lainnya, warga Lahat bisa menikmati kebutuhan air bersih selama 24 jam penuh. Menariknya, tagihan pembayaran bisa lebih murah dari yang ada selama ini.

"Dalam operasionalnya WTP Sungai Selangis ini tidak menggunakan listrik. Tagihan pembayaran air warga bisa lebih murah dari yang ada saat ini. Selama tagihan ledengan kita mahal, karena PDAM mahal bayar listrik. Ke depan distribusi air kita tidak mengandalkan listrik lagi, maka beban pengeluaran akan berkurang," katanya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.7982 seconds (0.1#10.140)