Multipolar tuntaskan akuisisi 26,1% saham MPPA
A
A
A
Sindonews.com - PT Multipolar Tbk (MLPL) dengan anak usaha yang dimiliki penuh secara tidak langsung oleh Temasek, Anderson Investments pada hari ini telah menuntaskan dan mengeksekusi exchangeable rights subscription agreement (ERSA) senilai Rp2,9 triliun. Dengan demikian, Anderson Investment memiliki sebanyak 26,1 persen atau 1,4 miliar saham PT Matahari Putra Prima Tbk (MPPA).
"Saya gembira melihat perampungan transaksi dan investasi Temasek. Melalui ini, Multipolar akan mendukung Indonesia ke depan untuk pengembangan infrastruktur ritel nasional, peningkatan jalur distribusi produk nasional dan mendukung pengembangan berbagai UKM," kata President Direktur Multipolar Eddy Handoko dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/2/2013).
Perseroan optimistis masuknya Temasek sebagai salah satu pemegang saham Matahari akan mendukung pertumbuhan maupun ekspansi gerai-gerai Hypermart secara agresif di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami berkomitmen menjadikan Hypermart menjadi operator hypermart terkemuka di Indonesia dan dapat menyediakan akses dan keterjangkauan bagi setiap kebutuhan rumah tangga atas produk-produk Hypermart termasuk makanan berkualitas dan kebutuhan lainnya," tutur Eddy.
Tahun ini, Matahari menargetkan akan membuka 20 gerai Hypermart di sejumlah wilayah, dengan fokus di Indonesia Timur. MPPA hingga saat ini telah mengoperasikan 80 gerai di lebih dari 50 kota.
Setelah transaksi tuntas, Multipolar akan tetap menjadi pemegang saham pengendali Matahari. Adapun kepemilikan Multipolar di Matahari mencapai 50,2 persen, sebesar 6,07 persen dimiliki PT Star Pasific Tbk (LPLI) dan sisanya dimiliki publik.
"Saya gembira melihat perampungan transaksi dan investasi Temasek. Melalui ini, Multipolar akan mendukung Indonesia ke depan untuk pengembangan infrastruktur ritel nasional, peningkatan jalur distribusi produk nasional dan mendukung pengembangan berbagai UKM," kata President Direktur Multipolar Eddy Handoko dalam keterangannya di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (18/2/2013).
Perseroan optimistis masuknya Temasek sebagai salah satu pemegang saham Matahari akan mendukung pertumbuhan maupun ekspansi gerai-gerai Hypermart secara agresif di seluruh wilayah Indonesia.
"Kami berkomitmen menjadikan Hypermart menjadi operator hypermart terkemuka di Indonesia dan dapat menyediakan akses dan keterjangkauan bagi setiap kebutuhan rumah tangga atas produk-produk Hypermart termasuk makanan berkualitas dan kebutuhan lainnya," tutur Eddy.
Tahun ini, Matahari menargetkan akan membuka 20 gerai Hypermart di sejumlah wilayah, dengan fokus di Indonesia Timur. MPPA hingga saat ini telah mengoperasikan 80 gerai di lebih dari 50 kota.
Setelah transaksi tuntas, Multipolar akan tetap menjadi pemegang saham pengendali Matahari. Adapun kepemilikan Multipolar di Matahari mencapai 50,2 persen, sebesar 6,07 persen dimiliki PT Star Pasific Tbk (LPLI) dan sisanya dimiliki publik.
(rna)