Mesir ditinggalkan investor asing

Kamis, 21 Februari 2013 - 17:47 WIB
Mesir ditinggalkan investor asing
Mesir ditinggalkan investor asing
A A A
Sindonews.com - Situasi negara yang tidak kondusif menyebabkan ekonomi Mesir dalam keadaan lumpuh. Ini terlihat hampir tidak ada investor asing yang mau menanamkan modalnya dalam enam bulan sampai akhir Desember 2012.

Hal tersebut disampaikan Menteri Perencanaan Mesir, Ashraf al-Araby menggambarkan kedalaman krisis ekonomi negara Arab yang paling padat penduduk tersebut.

Dia mengatakan, negaranya membutuhkan investasi yang kuat untuk mencapai tingkat pertumbuhan ekonomi tahunan sebesar 7 persen. Langkah ini diperlukan untuk menurunkan pengangguran dan menyerap lapangan kerja baru.

Dilansir Reuters, Kamis (21/2/2013), Ashraf juga menyebutkan pertumbuhan Mesir hanya 2,2 persen dari tahun-ke-tahun pada tiga bulan hingga akhir Desember. Sejumlah pihak meyakini stabilitas ekonomi menjadi impian yang sulit dicapai. Namun, sebagian menilai program yang diterapkan pemerintah merupakan awal dari solusi.

Acaman melambungnya utang pemerintah kian hari semakin besar dan lembaga rating Standard & Poor's (S&P) menurunkan peringkat negara ini menjadi B-. Standard & Poor's juga menurunkan rating tiga bank besar Mesir.

Di sisi lain, pemerintah telah mengeluarkan larangan bepergian ke luar negeri atau mengunjungi negara ini dengan membawa uang lebih dari 10.000 dolar atau mata uang lainnya yang setara dengan angka tersebut.

Langkah ini ditempuh untuk memerangi penyelundupan investasi menyusul sikap mayoritas warga Mesir yang menarik uangnya dari bank. Kebanyakan dari mereka melakukan hal ini karena khawatir pejabat pemerintah akan menutup rekening mereka atau membatasinya. Kondisi ini memaksa Bank Sentral Mesir melakukan berbagai langkah untuk menjaga simpanan uang.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.5397 seconds (0.1#10.140)