TTL naik, LPG 12 kg diminta tak ikut naik
A
A
A
Sindonews.com - Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) meminta PT Pertamina (Persero) untuk membatalkan rancana kenaikan harga Liquefied Petroleum Gas (LPG) tabung 12 kilogram (kg) karena tarif tenaga listrik (TTL) baru saja naik pada awal tahun ini.
Seperti diketahui, tahun ini TTL mengalami kenaikan rata-rata 15 persen. Kenaikan ini dilakukan secara bertahap per tiga bulan mulai Januari 2013.
"Kenaikan LPG 12 Kg harus dikaji dengan seksama, mengingat kenaikan LPG hampir berbarengan dengan kenaikan tarif tenaga listrik yang belum lama ini ditetapkan," kata Anggota Komisi VII DPR, Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Rofi khawatir daya beli masyarakat menengah ke bawah akan jatuh dan terjadi penurunan tingkat konsumsi jika kenaikan TTL dan LPG 12 kg dilakukan secara berdekatan. Penurunan tingkat konsumsi masyarakat tentu berakibat negatif bagi perekonomian nasional.
"Tentu kenaikan ini secara umum akan memengaruhi tingkat konsumsi dan produksi kalangan menengah ke bawah," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga LPG 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan ini sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga LPG 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Pada 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
Seperti diketahui, tahun ini TTL mengalami kenaikan rata-rata 15 persen. Kenaikan ini dilakukan secara bertahap per tiga bulan mulai Januari 2013.
"Kenaikan LPG 12 Kg harus dikaji dengan seksama, mengingat kenaikan LPG hampir berbarengan dengan kenaikan tarif tenaga listrik yang belum lama ini ditetapkan," kata Anggota Komisi VII DPR, Rofi Munawar dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat (22/2/2013).
Rofi khawatir daya beli masyarakat menengah ke bawah akan jatuh dan terjadi penurunan tingkat konsumsi jika kenaikan TTL dan LPG 12 kg dilakukan secara berdekatan. Penurunan tingkat konsumsi masyarakat tentu berakibat negatif bagi perekonomian nasional.
"Tentu kenaikan ini secara umum akan memengaruhi tingkat konsumsi dan produksi kalangan menengah ke bawah," ujarnya.
Seperti diberitakan sebelumnya, Pertamina akan melakukan penyesuaian harga LPG 12 kg pada awal Maret. Rencananya, kenaikan ini sebesar Rp2.100 per kg, atau naik Rp25 ribu per tabung sehingga harga LPG 12 kg menjadi Rp95 ribu per tabung.
Pertamina mengaku terus mengalami kerugian dari pejualan gas 3 Kg. Pada 2012 saja Pertamina memprediksi mengalami kerugian sebesar Rp5 triliun dari produksi dan penyaluran LPG 12 kg.
(izz)