IHSG berpotensi balik arah
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan berbalik arah (rebound). Katalis positif gerak IHSG hari ini datang dari menguatnya Dow Jones pada penutupan perdagangan semalam.
"Pada perdagangan hari ini (27/2) IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan dan bergerak di kisaran 4.600-4.750," kata Head of Research eTrading Securities, Bertrand Reynaldi, Rabu (27/2/2013).
Pada perdagangan Selasa (26/2), Indeks Dow Jones ditutup naik 115,96 poin (+0,84 persen) ke 13.900,13 setelah pidato Fed Chairman Ben Bernanke dan rilis data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD93 per barel di New York ditengah perkiraan meningkatnya cadangan minyak AS.
Sementara, IHSG kemarin ditutup turun 33,08 poin (-0,70 persen) ke 4.663,03 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp264,82 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BBNI, BMRI, SSIA, PGAS, dan BEST.
Adapun, mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.707 per USD. Secara teknikal pelemahan IHSG menghasilkan sinyal upside tasuki gap bullish continuation pattern. Dimana hal ini mengindikasikan IHSG masih akan melanjutkan masa uptrend-nya.
Pada perdagangan hari ini, Betrand merekomendasikan, saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni BMRI, BTPN, dan UNTR.
"Pada perdagangan hari ini (27/2) IHSG diperkirakan akan mengalami penguatan dan bergerak di kisaran 4.600-4.750," kata Head of Research eTrading Securities, Bertrand Reynaldi, Rabu (27/2/2013).
Pada perdagangan Selasa (26/2), Indeks Dow Jones ditutup naik 115,96 poin (+0,84 persen) ke 13.900,13 setelah pidato Fed Chairman Ben Bernanke dan rilis data ekonomi yang lebih baik dari ekspektasi.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD93 per barel di New York ditengah perkiraan meningkatnya cadangan minyak AS.
Sementara, IHSG kemarin ditutup turun 33,08 poin (-0,70 persen) ke 4.663,03 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp264,82 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BBNI, BMRI, SSIA, PGAS, dan BEST.
Adapun, mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.707 per USD. Secara teknikal pelemahan IHSG menghasilkan sinyal upside tasuki gap bullish continuation pattern. Dimana hal ini mengindikasikan IHSG masih akan melanjutkan masa uptrend-nya.
Pada perdagangan hari ini, Betrand merekomendasikan, saham-saham yang dapat diperhatikan, yakni BMRI, BTPN, dan UNTR.
(rna)