Tahun ini, AALI alokasikan capex Rp3 T
Rabu, 27 Februari 2013 - 09:23 WIB
Tahun ini, AALI alokasikan capex Rp3 T
A
A
A
Sindonews.com - Untuk mendukung aksi perusahaan, PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) akan mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) hingga sebesar Rp3 triliun sepanjang tahun 2013.
Angka tersebut tumbuh sekitar 12,35 persen dibanding capex tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp2,67 triliun. "Capex, tahun ini Rp2,5-3 triliun," terang Head of Public Relation AALI, Taufan Mahdi di Crowne Plaza, Jakarta, Selasa (26/2/2013) malam.
Belanja modal tersebut, kata Taufan akan digunakan untuk akuisisi lahan, pembangunan pabrik refinery lain untuk persiapan membangun industri hilir.
"Untuk lahan perkiran 30 persenan (dari capex). Selain itu, bangun pabrik dan lain-lain. Kita mau bangun pabrik refinery lebih dari satu, kita bangun industri hilir. Kita nyari sendiri di daerah Jawa, Sulawesi. Anggaran pabrik kelapa sawit (PKS) 20 persen, refinery plantation 35 persen," tutur dia.
Untuk sumber pendanaannya, diakui Taufan, sebagian besar masih akan dipenuhi dari kas internal perusahaan yang mencapai 60 persen dari total kebutuhan capex. "Sebesar 60 persen dari kas internal masih cukup. Tidak ada rencana bond," ujarnya.
Angka tersebut tumbuh sekitar 12,35 persen dibanding capex tahun sebelumnya yang hanya sebesar Rp2,67 triliun. "Capex, tahun ini Rp2,5-3 triliun," terang Head of Public Relation AALI, Taufan Mahdi di Crowne Plaza, Jakarta, Selasa (26/2/2013) malam.
Belanja modal tersebut, kata Taufan akan digunakan untuk akuisisi lahan, pembangunan pabrik refinery lain untuk persiapan membangun industri hilir.
"Untuk lahan perkiran 30 persenan (dari capex). Selain itu, bangun pabrik dan lain-lain. Kita mau bangun pabrik refinery lebih dari satu, kita bangun industri hilir. Kita nyari sendiri di daerah Jawa, Sulawesi. Anggaran pabrik kelapa sawit (PKS) 20 persen, refinery plantation 35 persen," tutur dia.
Untuk sumber pendanaannya, diakui Taufan, sebagian besar masih akan dipenuhi dari kas internal perusahaan yang mencapai 60 persen dari total kebutuhan capex. "Sebesar 60 persen dari kas internal masih cukup. Tidak ada rencana bond," ujarnya.
(rna)
