2012, SMGR bukukan laba Rp4,9 T
A
A
A
Sindonews.com - PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) sepanjang tahun lalu berhasil membukukan kenaikan laba tahun berjalan sebesar 24,5 persen menjadi Rp4,93 triliun dari Rp3,96 triliun pada 2011.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/2/2013) terungkap bahwa naiknya laba periode berjalan seiring dengan naiknya pendapatan pada tahun tersebut.
Pada 2012, pendapatan perusahaan semen pelat merah tersebut tercatat Rp19,6 triliun, naik 19,66 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp16,38 triliun. Kendati demikian, naiknya pendapatan perseroan diikuti naiknya beban pokok pendapatan sebesar 15,86 persen menjadi Rp10,3 triliun dari Rp8,89 triliun pada 2011.
Di samping itu, beban penjualan naik menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,38 triliun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,27 triliun serta beban operasi naik menjadi Rp30,15 miliar dari Rp15,5 miliar pada 2011.
Sementara laba usaha tercatat naik 26,38 persen menjadi Rp6,18 triliun dari Rp4,89 triliun. Adapun, pendapatan keuangan perseroan pada tahun lalu menurun menjadi Rp182,77 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp210,35 miliar, sedangkan beban keuangan bertambah menjadi Rp104,79 miliar dari Rp27,6 miliar.
Kendati demikian, perseroan berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 23,41 persen menjadi Rp4,85 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp3,93 triliun.
Laba per saham dasar naik menjadi Rp817 dari Rp662 per saham pada 2011. Sementara total aset perseroan tercatat sebesar Rp26,58 triliun, naik 35,2 persen dari tahun lalu senilai Rp19,66 triliun.
Berdasarkan laporan perseroan di keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (27/2/2013) terungkap bahwa naiknya laba periode berjalan seiring dengan naiknya pendapatan pada tahun tersebut.
Pada 2012, pendapatan perusahaan semen pelat merah tersebut tercatat Rp19,6 triliun, naik 19,66 persen dari tahun sebelumnya senilai Rp16,38 triliun. Kendati demikian, naiknya pendapatan perseroan diikuti naiknya beban pokok pendapatan sebesar 15,86 persen menjadi Rp10,3 triliun dari Rp8,89 triliun pada 2011.
Di samping itu, beban penjualan naik menjadi Rp1,75 triliun dari Rp1,38 triliun, beban umum dan administrasi naik menjadi Rp1,44 triliun dari Rp1,27 triliun serta beban operasi naik menjadi Rp30,15 miliar dari Rp15,5 miliar pada 2011.
Sementara laba usaha tercatat naik 26,38 persen menjadi Rp6,18 triliun dari Rp4,89 triliun. Adapun, pendapatan keuangan perseroan pada tahun lalu menurun menjadi Rp182,77 miliar dari tahun sebelumnya senilai Rp210,35 miliar, sedangkan beban keuangan bertambah menjadi Rp104,79 miliar dari Rp27,6 miliar.
Kendati demikian, perseroan berhasil membukukan kinerja positif sepanjang tahun lalu. Laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 23,41 persen menjadi Rp4,85 triliun dari tahun sebelumnya senilai Rp3,93 triliun.
Laba per saham dasar naik menjadi Rp817 dari Rp662 per saham pada 2011. Sementara total aset perseroan tercatat sebesar Rp26,58 triliun, naik 35,2 persen dari tahun lalu senilai Rp19,66 triliun.
(rna)