Esprit catat rugi bersih USD60 juta
Esprit catat rugi bersih USD60 juta
A
A
A
Sindonews.com - Esprit mengumumkan rugi bersih sebesar HKD465 juta (USD60 juta) untuk bulan keenam yang berakhir Desember 2012.
Padahal, perusahaan asal Hongkong itu membukukan laba bersih sebesar HKD555 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan mereka turun menjadi HKD13,6 miliar pada enam bulan hingga Desember 2012, dari HKD16,7 miliar pada periode yang sama.
"Lingkungan pasar sulit, tapi kelompok terus fokus melaksanakan rencana transformasi dalam rangka meningkatkan bisnis Esprit," kata perusahaan itu dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (27/2/2013).
CEO Esprit, Jose Manuel Martinez Gutierrez mengatakan, dasar-dasar dari rencana transformasi sudah disuarakan. "Kami berharap mengambil beberapa waktu untuk membuat perbaikan yang terlihat oleh pelanggan kami dan manfaat yang diterjemahkan ke dalam hasil operasi," ujarnya.
Perusahaan, yang didirikan di San Francisco pada 1968 dan berkantor pusat di Hong Kong itu mengumumkan keluar dari pasar Spanyol, Denmark dan Swedia, untuk fokus di Asia sebagai bagian dari transformasi setelah laba bersih terjun 98 persen pada 2011. Sekitar 80 persen dari pendapatan Esprit terbagi di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik, khususnya China.
Patut diketahui, Gutierrez adalah mantan eksekutif senior perusahaan pakaian asal Spanyol, Zara. Dia kemudian diangkat menjadi kepala eksekutif Esprit, Agustus lalu, setelah mantan CEO Ronald Van der Vis mengundurkan diri.
Padahal, perusahaan asal Hongkong itu membukukan laba bersih sebesar HKD555 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Namun, pendapatan mereka turun menjadi HKD13,6 miliar pada enam bulan hingga Desember 2012, dari HKD16,7 miliar pada periode yang sama.
"Lingkungan pasar sulit, tapi kelompok terus fokus melaksanakan rencana transformasi dalam rangka meningkatkan bisnis Esprit," kata perusahaan itu dalam pernyataannya, seperti dilansir dari Bloomberg, Rabu (27/2/2013).
CEO Esprit, Jose Manuel Martinez Gutierrez mengatakan, dasar-dasar dari rencana transformasi sudah disuarakan. "Kami berharap mengambil beberapa waktu untuk membuat perbaikan yang terlihat oleh pelanggan kami dan manfaat yang diterjemahkan ke dalam hasil operasi," ujarnya.
Perusahaan, yang didirikan di San Francisco pada 1968 dan berkantor pusat di Hong Kong itu mengumumkan keluar dari pasar Spanyol, Denmark dan Swedia, untuk fokus di Asia sebagai bagian dari transformasi setelah laba bersih terjun 98 persen pada 2011. Sekitar 80 persen dari pendapatan Esprit terbagi di Eropa dan kawasan Asia-Pasifik, khususnya China.
Patut diketahui, Gutierrez adalah mantan eksekutif senior perusahaan pakaian asal Spanyol, Zara. Dia kemudian diangkat menjadi kepala eksekutif Esprit, Agustus lalu, setelah mantan CEO Ronald Van der Vis mengundurkan diri.
(dmd)
Explore More