PGN dukung pasokan gas domestik ditingkatkan
A
A
A
Sindonews.com - Direktur Utama PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGN) Hendi Prio Santoso menegaskan, PGN mendukung penuh kebijakan pemerintah yang akan meningkatkan pasokan gas untuk kebutuhan domestik.
Karena itu, PGN menyambut baik kebijakan tambahan alokasi gas domestik. Sebab, dengan bertambahnya pasokan gas maka kebutuhan konsumen, khususnya industri yang terus meningkat akan mampu terpenuhi.
"Dan bagi sektor industri, ketersediaan dan jaminan pasokan gas akan mendorong mereka untuk terus melakukan ekspansi usaha. Sehingga peluang tersedianya lapangan kerja baru akan semakin besar," ujar Hendi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/2/2013).
Adanya jaminan pasokan gas bagi sektor industri, lanjut Hendi, akan menciptakan multiplier effect yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Bila tahun lalu kontribusi sektor industri, menurut data Kementerian Perindustrian mencapai 24 persen dari Gross Domestic Product (GDP) nasional, di tahun-tahun mendatang tentunya akan semakin meningkat.
“Bila industri berkembang maka lapangan kerja akan tersedia semakin luas dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Melalui pembangunan infrastruktur gas, PGN ingin berkontribusi maksimal dalam peningkatan ekonomi nasional tersebut,” tegas Hendi.
Agar tujuan tersebut tercapai, menurut Hendi, perlu sinergi yang baik di antara seluruh stakeholders gas di Indonesia. Sehingga dalam pengembangan dan pengelolaan gas bumi, tiga unsur utama yaitu pasokan, infrastruktur dan pasar bisa berjalan secara bersamaan.
"Pengembangan dan pengelolaan gas bumi membutuhkan sinergi dan koordinasi antara di hulu, midstream dan hilir. Bila itu berhasil kita lakukan, pemanfaatan gas bumi akan memberi nilai tambah maksimal dan berkelanjutan," ujar Hendi.
Sampai 2012 jumlah pelanggan PGN mencapai 89 ribu pelanggan. Sementara volume gas yang disalurkan kepada pelanggan mencapai 806 mmscfd, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2011 sebesar 795 mmscfd. Dari total volume gas PGN tersebut, sekitar 90 persen di salurkan ke sektor industri.
Karena itu, PGN menyambut baik kebijakan tambahan alokasi gas domestik. Sebab, dengan bertambahnya pasokan gas maka kebutuhan konsumen, khususnya industri yang terus meningkat akan mampu terpenuhi.
"Dan bagi sektor industri, ketersediaan dan jaminan pasokan gas akan mendorong mereka untuk terus melakukan ekspansi usaha. Sehingga peluang tersedianya lapangan kerja baru akan semakin besar," ujar Hendi dalam keterangan tertulisnya, Kamis (28/2/2013).
Adanya jaminan pasokan gas bagi sektor industri, lanjut Hendi, akan menciptakan multiplier effect yang sangat positif bagi perekonomian Indonesia. Bila tahun lalu kontribusi sektor industri, menurut data Kementerian Perindustrian mencapai 24 persen dari Gross Domestic Product (GDP) nasional, di tahun-tahun mendatang tentunya akan semakin meningkat.
“Bila industri berkembang maka lapangan kerja akan tersedia semakin luas dan kesejahteraan masyarakat juga akan meningkat. Melalui pembangunan infrastruktur gas, PGN ingin berkontribusi maksimal dalam peningkatan ekonomi nasional tersebut,” tegas Hendi.
Agar tujuan tersebut tercapai, menurut Hendi, perlu sinergi yang baik di antara seluruh stakeholders gas di Indonesia. Sehingga dalam pengembangan dan pengelolaan gas bumi, tiga unsur utama yaitu pasokan, infrastruktur dan pasar bisa berjalan secara bersamaan.
"Pengembangan dan pengelolaan gas bumi membutuhkan sinergi dan koordinasi antara di hulu, midstream dan hilir. Bila itu berhasil kita lakukan, pemanfaatan gas bumi akan memberi nilai tambah maksimal dan berkelanjutan," ujar Hendi.
Sampai 2012 jumlah pelanggan PGN mencapai 89 ribu pelanggan. Sementara volume gas yang disalurkan kepada pelanggan mencapai 806 mmscfd, meningkat dibandingkan periode sama tahun 2011 sebesar 795 mmscfd. Dari total volume gas PGN tersebut, sekitar 90 persen di salurkan ke sektor industri.
(gpr)