Honda klaim sport hybrid CR-Z hemat bahan bakar

Sindonews.com - PT Honda Prospect Motor (HPM) meluncurkan mobil jenis sport hybrid CR-Z bertenaga motor listrik dan mesin bahan bakar. Mobil ini diklaim mampu menghemat bahan bakar pada jumlah tertentu.

Launching Honda CR-Z ini dilakukan serempak di seluruh Indonesia. Di Bandung, launching produk ini dilakukan di Trans Studio Mall (TSM), Jalan Gatot Subroto, Kota Bandung, Jawa Barat (Jabar) Kamis (28/2/2013).

"CR-Z merupakan perpaduan antara teknologi kendaraan dan ramah lingkungan," kata Direktur PT Istana Bandung Raya Motor (IBRM), Iwan Tjandradinata.

Dia berharap, mobil CR-Z menjadi alternatif bagi masyarakat Jabar mendapatkan mobil ramah lingkungan dan hemat bahan bakar. Menurutnya, mobil ini pertama kali diperkenalkan pada 2012 di Indonesia International Motor Show (IIMS).

Operasional Manager PT Honda Bandung Center, Eko Kunwisono mengatakan, meski Honda CR-Z dijual pada kisaran Rp495 juta sampai Rp505 juta per unit, namun pihaknya optimis CR-Z memiliki pangsa pasar cukup bagus. CR-Z merupakan mobil kelas sedan high sejenis sedan.

Menurut Eko, pangsa pasar jenis mobil ini diperkirakan mencapai 275 unit. "Di Jawa Barat, kami menargetkan menjual sekitar 45 unit," ucapnya.

Saat ini, indent CR-Z mencapai lima unit. Menurut dia, segmen mobil ini diperkirakan akan terus meningkat. Pada 2011 penjualan sedan high mencapai 200 unit dan pada 2012 menjadi 165 unit.

Dia berharap, diperkenalkannya Honda CR-z mampu memberikan kontribusi terhadap peningkatan market share Honda di Jawa Barat (Jabar) menjadi 9 persen. Tahun ini, Honda menargetkan menjual sebanyak 10.583 unit atau naik 161 persen dari penjualan 2012 sebesar 6.444 unit. Posisi market mobil di Jabar diperkirakan mencapai 88 ribu unit.

Eko menjelaskan, hingga Februari 2013 penjualan Honda sudah mencapai 1.475 unit. Pertumbuhan penjualan diperkirakan akan meningkat di pertengahan tahun sampai akhir 2013.

Mobil ini, lanjut dia, menggunakan teknologi Integrated Motor Assist (IMA) dan Intelegent Power Unit (IPU) yang daat membantu kinerja mesin bahan bakar. Pada posisi diam dan stabil, mobil ini akan menggunakan tenaga IPU. Sehinngga hemat terhadap bahan bakar.

"Pada posisi diam, mesin bahan bakar akan mati, dan digantikan elektrik atau aki," ujarnya.