Beranda
Nasional
Internasional
Metro
Daerah
Lifestyle
Sports
Ekonomi Bisnis
Teknologi
Sains
Otomotif
Edukasi
Kalam
GenSINDO
Infografis
Video
Foto
Indeks
IHSG diprediksi akan konsolidasi
IHSG diprediksi akan konsolidasi
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan akhir pekan ini diperkirakan akan konsolidasi.
“Pada perdagangan hari ini (1/3) IHSG diperkirakan akan berkonsolidasi untuk menguji level fibbonaci extention 200 persen yang berada pada level 4.800,“ kata Head of Research eTrading Securities, Betrand Raynaldi, Jumat (1/3/2013).
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.650-4.850 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBCA, HEXA, dan INTP.
Pada perdagangan Kamis (28/2) waktu New York, Indeks Dow Jones ditutup turun 20,88 poin atau 0,15 persen ke 14.054,49 setelah Senat Amerika Serikat menolak proposal yang terkait dengan pemotongan anggaran.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD92 per barel di New York setelah survei menunjukkan produksi minyak OPEC meningkat.
IHSG kemarin (28/2) ditutup naik 79,37 poin atau 1,68 persen ke 4.795,79 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp1,006 triliun dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain TLKM, BBRI, ASII, SMGR, dan WIKA.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.669 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kembali menghasilkan level all time high yang baru dan menciptakan gap candlestick dari level perdagangan sebelumnya.
“Pada perdagangan hari ini (1/3) IHSG diperkirakan akan berkonsolidasi untuk menguji level fibbonaci extention 200 persen yang berada pada level 4.800,“ kata Head of Research eTrading Securities, Betrand Raynaldi, Jumat (1/3/2013).
IHSG diperkirakan akan bergerak di kisaran 4.650-4.850 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBCA, HEXA, dan INTP.
Pada perdagangan Kamis (28/2) waktu New York, Indeks Dow Jones ditutup turun 20,88 poin atau 0,15 persen ke 14.054,49 setelah Senat Amerika Serikat menolak proposal yang terkait dengan pemotongan anggaran.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD92 per barel di New York setelah survei menunjukkan produksi minyak OPEC meningkat.
IHSG kemarin (28/2) ditutup naik 79,37 poin atau 1,68 persen ke 4.795,79 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp1,006 triliun dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain TLKM, BBRI, ASII, SMGR, dan WIKA.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.669 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kembali menghasilkan level all time high yang baru dan menciptakan gap candlestick dari level perdagangan sebelumnya.
(rna)
Explore More