Pertumbuhan pabrik di China Februari 2013 terendah
A
A
A
Sindonews.com - Pertumbuhan pabrik di China mendingin pada Februari 2013 ke level terendah dalam lima bulan terakhir, setelah permintaan domestik dan asing melambat.
Biro Statistik Nasional melaporkan, Indeks Manajer Pembelian (PMI) menurun menjadi 50,1 setelah penyesuaian musiman turun dari 50,4 pada Januari dan terlemah sejak September 2012.
Indeks tetap menandakan bahwa pemulihan ekonomi ringan masih memegang China. Tingkat 50 poin memisahkan perluasan aktivitas dari kontraksi dibandingkan bulan sebelumnya di sektor pabrik China.
"PMI bulan Februari terus melangkah lebih rendah, menunjukkan pertumbuhan ekonomi bergeser dari tren rebound dengan stabilisasi," kata Zhang Liqun, analis dari Pusat Penelitian Pengembangan, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/3/2013).
Pesanan ekspor baru jatuh pada Februari dari bulan sebelumnya, menunjukkan permintaan domestik melemah sebagai sumber headwinds tambahan bulan lalu yang membuat pabrik-pabrik di China terpuruk akibat penjualan asing lesu.
Pesanan baru jatuh ke level 50,1 dari 51,6 pada Januari, sementara pesanan ekspor baru mundur ke level 47,3 dari 48,5 pada bulan sebelumnya.
"Ada banyak suara di bulan Januari sampai Februari. Ketika merebahkan diri kami berharap data akan mengungkapkan produksi industri tumbuh sekitar 10 persen," kata Tim Condon, kepala riset ekonomi Asia dari ING Singapura.
Condon memiliki pandangan lebih optimis dibandingkan konsensus pasar ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu, dengan memprediksi akan tumbuh 9 persen tahun ini. Sementara Ekonom yang disurvei Reuters pada Januari mengharapkan tingkat pertumbuhan rata-rata 8,1 persen.
Biro Statistik Nasional melaporkan, Indeks Manajer Pembelian (PMI) menurun menjadi 50,1 setelah penyesuaian musiman turun dari 50,4 pada Januari dan terlemah sejak September 2012.
Indeks tetap menandakan bahwa pemulihan ekonomi ringan masih memegang China. Tingkat 50 poin memisahkan perluasan aktivitas dari kontraksi dibandingkan bulan sebelumnya di sektor pabrik China.
"PMI bulan Februari terus melangkah lebih rendah, menunjukkan pertumbuhan ekonomi bergeser dari tren rebound dengan stabilisasi," kata Zhang Liqun, analis dari Pusat Penelitian Pengembangan, seperti dilansir Reuters, Jumat (1/3/2013).
Pesanan ekspor baru jatuh pada Februari dari bulan sebelumnya, menunjukkan permintaan domestik melemah sebagai sumber headwinds tambahan bulan lalu yang membuat pabrik-pabrik di China terpuruk akibat penjualan asing lesu.
Pesanan baru jatuh ke level 50,1 dari 51,6 pada Januari, sementara pesanan ekspor baru mundur ke level 47,3 dari 48,5 pada bulan sebelumnya.
"Ada banyak suara di bulan Januari sampai Februari. Ketika merebahkan diri kami berharap data akan mengungkapkan produksi industri tumbuh sekitar 10 persen," kata Tim Condon, kepala riset ekonomi Asia dari ING Singapura.
Condon memiliki pandangan lebih optimis dibandingkan konsensus pasar ekonomi negara terbesar kedua di dunia itu, dengan memprediksi akan tumbuh 9 persen tahun ini. Sementara Ekonom yang disurvei Reuters pada Januari mengharapkan tingkat pertumbuhan rata-rata 8,1 persen.
(dmd)