DPR minta Kemenpera percepat serah terima Rusunawa
A
A
A
Sindonews.com - Anggota DPR RI Komisi V meminta Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) untuk mempercepat proses serah terima rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) yang telah dibangun secepatnya kepada para penggunanya.
Dengan adanya serah terima aset Rusunawa tersebut diharapkan kepenghunian dan pemeliharaan Rusunawa yang ada dapat dioptimalkan sehingga bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan.
“Kami merasa Rusunawa yang telah dibangun oleh Kemenpera sudah cukup baik. Tapi kami juga berharap bangunan Rusunawa tersebut bisa segera diserahterimakan secepatnya kepada para penggunanya sehingga dapat segera dihuni dan dipelihara agar tidak cepat rusak,” ujar Wakil Ketua DPR RI Komisi V Muhidin M Said dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Menurut Muhidin, Rusunawa merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan perumahan khususnya bagi aggota TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itu, kerjasama antara Kemenpera dan TNI dalam penyediaan rumah baik rumah tapak maupun vertikal seperti Rusunawa harus lebih ditingkatkan mengingat anggota TNI juga memiliki keluarga yang memerlukan tempat tinggal yang layak huni.
Namun demikian, dirinya juga mengingatkan agar bangunan Rusunawa yang dibangun juga harus dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan rencana. Sebab, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke dua Rusunawa TNI tersebut ternyata Komisi V menemui sejumlah keluhan dari para penghuni. Beberapa keluhan yang disampaikan antara lain saluran air yang mampet, instalasi air yang bocor hingga keramik lantai yang pecah dan rusak.
“Kami berharap para pengguna seperti anggota TNI yang tinggal di Rusunawa bisa mengirimkan surat keluhannya kepada Kemenpera dan ditembuskan ke Komisi V terkait bangunan Rusunawa yang mengalami kerusakan. Masukan dari para pengguna Rusunawa sangat kami perlukan sebagai alat kontrol kami terhadap Rusunawa yang dibangun oleh Kemenpera," terangnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Penyediaan Rumah Susun dan Rumah Tapak Kemenpera, Lukman Hakim menyatakan, pihak Kemenpera terus berusaha agar proses serah terima Rusunawa bisa segera dilaksanakan. Namun demikian, Kemenpera juga berharap para penerima serta penghuni Rusunawa bisa ikut memelihara bangunan tersebut agar tidak cepat rusak.
"Saat ini bangunan Rusunawa yang belum diserahterimakan masih dalam masa pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Perumahan (P2P) Kemenpera. Kami juga berharap dukungan dari DPR agar bisa terus mendukung program Rusunawa untuk masyarakat Indonesia," harapnya.
Dengan adanya serah terima aset Rusunawa tersebut diharapkan kepenghunian dan pemeliharaan Rusunawa yang ada dapat dioptimalkan sehingga bangunan tersebut tidak mengalami kerusakan.
“Kami merasa Rusunawa yang telah dibangun oleh Kemenpera sudah cukup baik. Tapi kami juga berharap bangunan Rusunawa tersebut bisa segera diserahterimakan secepatnya kepada para penggunanya sehingga dapat segera dihuni dan dipelihara agar tidak cepat rusak,” ujar Wakil Ketua DPR RI Komisi V Muhidin M Said dalam rilisnya di Jakarta, Jumat (1/3/2013).
Menurut Muhidin, Rusunawa merupakan salah satu solusi untuk mengatasi kebutuhan perumahan khususnya bagi aggota TNI yang tersebar di seluruh Indonesia. Untuk itu, kerjasama antara Kemenpera dan TNI dalam penyediaan rumah baik rumah tapak maupun vertikal seperti Rusunawa harus lebih ditingkatkan mengingat anggota TNI juga memiliki keluarga yang memerlukan tempat tinggal yang layak huni.
Namun demikian, dirinya juga mengingatkan agar bangunan Rusunawa yang dibangun juga harus dalam kondisi yang baik dan sesuai dengan rencana. Sebab, berdasarkan hasil kunjungan kerja ke dua Rusunawa TNI tersebut ternyata Komisi V menemui sejumlah keluhan dari para penghuni. Beberapa keluhan yang disampaikan antara lain saluran air yang mampet, instalasi air yang bocor hingga keramik lantai yang pecah dan rusak.
“Kami berharap para pengguna seperti anggota TNI yang tinggal di Rusunawa bisa mengirimkan surat keluhannya kepada Kemenpera dan ditembuskan ke Komisi V terkait bangunan Rusunawa yang mengalami kerusakan. Masukan dari para pengguna Rusunawa sangat kami perlukan sebagai alat kontrol kami terhadap Rusunawa yang dibangun oleh Kemenpera," terangnya.
Sementara itu, Asisten Deputi Penyediaan Rumah Susun dan Rumah Tapak Kemenpera, Lukman Hakim menyatakan, pihak Kemenpera terus berusaha agar proses serah terima Rusunawa bisa segera dilaksanakan. Namun demikian, Kemenpera juga berharap para penerima serta penghuni Rusunawa bisa ikut memelihara bangunan tersebut agar tidak cepat rusak.
"Saat ini bangunan Rusunawa yang belum diserahterimakan masih dalam masa pemeliharaan yang dilaksanakan oleh Pusat Pengembangan Perumahan (P2P) Kemenpera. Kami juga berharap dukungan dari DPR agar bisa terus mendukung program Rusunawa untuk masyarakat Indonesia," harapnya.
(gpr)