Inflasi turun, pengangguran di Eropa naik 11,9%
A
A
A
Sindonews.com - Data perekonomian Eropa melaporkan angka pengangguran di zona euro berada pada rekor tertinggi dan inflasi turun tajam, menyusul melemahnya permintaan konsumen.
Badan Eurostat menyebutkan, data pengangguran di 17 negara naik menjadi 11,9 persen pada Januari 2013, dari rekor 11,8 persen Desember 2013, dengan hampir 19 juta orang keluar dari pekerjaan. Angka ini dekat dengan perkiraan resmi 12,2 persen pengangguran untuk tahun ini.
Eurostat mencatat pada Desember, sebanyak 201.000 orang bergabung dengan antrean pengangguran di zona euro pada Januari dan 222.000 di Uni Eropa.
"Jika ekonomi zona euro keluar dari resesi pada waktunya, pasar tenaga kerja sebagian besar kemungkinan akan tetap dalam resesi," kata Van Vliet dari Bank ING, seperti di Global Post, Jumat (1/3/2013).
Di 27 negara anggota Uni Eropa, tingkat pengangguran naik menjadi 10,8 persen dari 10,7 persen pada Desember, sebanyak 26,2 juta pengangguran. Tingkat pengangguran tertinggi berada di Yunani sebanyak 27 persen dan Spanyol 26,2 persen.
Sementara tingkat pengangguran terendah berada di Austria sebanyak 4,9 persen, serta Jerman dan Luksemburg 5,3 persen.
Pada Januari 2012, pengangguran di zona euro mencapai 10,8 persen dan Uni Eropa 10,1 persen, yang merupakan dampak dari krisis utang dan kemerosotan ekonomi.
Data pengangguran kaum muda di zona euro sebanyak 24,2 persen pada Januari, naik dari 21,9 persen pada Januari 2012. Sementara di Uni Eropa naik menjadi 23,6 persen dari 22,4 persen.
Badan Eurostat menyebutkan, data pengangguran di 17 negara naik menjadi 11,9 persen pada Januari 2013, dari rekor 11,8 persen Desember 2013, dengan hampir 19 juta orang keluar dari pekerjaan. Angka ini dekat dengan perkiraan resmi 12,2 persen pengangguran untuk tahun ini.
Eurostat mencatat pada Desember, sebanyak 201.000 orang bergabung dengan antrean pengangguran di zona euro pada Januari dan 222.000 di Uni Eropa.
"Jika ekonomi zona euro keluar dari resesi pada waktunya, pasar tenaga kerja sebagian besar kemungkinan akan tetap dalam resesi," kata Van Vliet dari Bank ING, seperti di Global Post, Jumat (1/3/2013).
Di 27 negara anggota Uni Eropa, tingkat pengangguran naik menjadi 10,8 persen dari 10,7 persen pada Desember, sebanyak 26,2 juta pengangguran. Tingkat pengangguran tertinggi berada di Yunani sebanyak 27 persen dan Spanyol 26,2 persen.
Sementara tingkat pengangguran terendah berada di Austria sebanyak 4,9 persen, serta Jerman dan Luksemburg 5,3 persen.
Pada Januari 2012, pengangguran di zona euro mencapai 10,8 persen dan Uni Eropa 10,1 persen, yang merupakan dampak dari krisis utang dan kemerosotan ekonomi.
Data pengangguran kaum muda di zona euro sebanyak 24,2 persen pada Januari, naik dari 21,9 persen pada Januari 2012. Sementara di Uni Eropa naik menjadi 23,6 persen dari 22,4 persen.
(dmd)