Wali Kota Depok minta dana pembebasan lahan ditambah
A
A
A
Sindonews.com - Hingga saat ini, pembebasan lahan tol Cinere-Jagorawi (Cijago) seksi dua masih terus dilakukan. Sementara, Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail mendesak Pemerintah untuk menambah dana pembebasan lahan atau landcapping Tol Cijago.
"Tujuannya agar pada tahun 2015, Tol Cijago dapat dioperasikan. Saya meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk lebih serius lagi melakukan pembebasan lahan. Saya mendesak agar dana landcapping ditambah," ujar Nur Mahmudi saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengunjungi Tol Cijago, Kamis (28/02/2012) malam.
Menurut Nur Mahmudi, masyarakat Depok saat ini sudah banyak yang menunggu lahannya dibayarkan. Namun hingga kini mereka belum juga dibayarkan juga.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya agar pembangunan tol segera selesai. Masyarakat Depok sudah banyak yang menunggu dibayarkan," imbuhnya.
Dikatakan Nur Mahmudi, untuk pembebasan lahan dari Tol Cijago Seksi 2A dan 2B mencapai Rp700 miliar. Jalan Tol Cijago tersebut menjadi
salah satu solusi mengatasi kemacetan ibu kota dan daerah penyangga. "Sejak dioperasikannya seksi satu, mendapat respons positif dari investor untuk menanamkan modalnya di Depok," tegasnya.
"Tujuannya agar pada tahun 2015, Tol Cijago dapat dioperasikan. Saya meminta Kementerian Pekerjaan Umum untuk lebih serius lagi melakukan pembebasan lahan. Saya mendesak agar dana landcapping ditambah," ujar Nur Mahmudi saat mendampingi Menteri Pekerjaan Umum, Djoko Kirmanto mengunjungi Tol Cijago, Kamis (28/02/2012) malam.
Menurut Nur Mahmudi, masyarakat Depok saat ini sudah banyak yang menunggu lahannya dibayarkan. Namun hingga kini mereka belum juga dibayarkan juga.
"Kami sudah melakukan berbagai upaya agar pembangunan tol segera selesai. Masyarakat Depok sudah banyak yang menunggu dibayarkan," imbuhnya.
Dikatakan Nur Mahmudi, untuk pembebasan lahan dari Tol Cijago Seksi 2A dan 2B mencapai Rp700 miliar. Jalan Tol Cijago tersebut menjadi
salah satu solusi mengatasi kemacetan ibu kota dan daerah penyangga. "Sejak dioperasikannya seksi satu, mendapat respons positif dari investor untuk menanamkan modalnya di Depok," tegasnya.
(gpr)