Pelibatan Inovator Muda Diharapkan Mempercepat Pembangunan Berkelanjutan

Kamis, 16 Mei 2024 - 21:52 WIB
loading...
Pelibatan Inovator Muda...
Peluncuran Sustainable Development Goals Innovation atau SDGI Accelerator untuk Profesional Muda tahun 2024, di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu (16/5/2024). FOTO/dok.SINDOnews
A A A
JAKARTA - Sebanyak 16 tim inovator muda dari 15 perusahaan di Indonesia akan menciptakan inovasi baru untuk mencapai pembangunan yang berkelanjutan dalam program Sustainable Development Goals Innovation atau SDGI Accelerator untuk Profesional Muda tahun 2024. Setiap tim didorong menciptakan inovasi yang tidak hanya demi tujuan keberlanjutan perusahaan, tetapi juga bagi negara.

Program yang memasuki tahun kedua ini kembali digelar Indonesia Global Compact Networks (IGCN) selama enam bulan dari Februari sampai September 2024. Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) juga terlibat menjadi pusat inovasi untuk memastikan aktualisasi dan keberlanjutan dari hasil-hasil inovasi yang dibuat. Para inovator muda akan dipandu menjalankan penelitian mereka untuk memberikan hasil yang inovatif.

"Di IGCN kami percaya bahwa SDGI akan berperan penting untuk mendukung kami memanfaatkan praktik bisnis nasional dengan memberikan pendekatan dan solusi baru dan inovatif terhadap dunia ekonomi," kata Direktur Eksekutif IGCN Josephine Satyonodi, di Kantor BRIN, Jakarta, Rabu (15/5/2024).



Ketika program ini selesai pada bulan September 2024, enam tim dengan inovasi terbaik akan memiliki jaringan global yang terdiri dari para profesional muda anggota Global Compact. Ini adalah kesempatan unik yang ditawarkan kepada para anggota dalam jaringan Global Compact Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB).

Dari pertemuan global itu, para inovator dapat mengimplementasikan ilmunya ke perusahaan lokal. Implementasi inovasi itu wajib berdasar pada 10 prinsip di bidang hak asasi manusia (HAM), seperti perlindungan HAM yang dinyatakan secara internasional dan memastikan pekerja tidak terlibat dalam pelanggaran HAM. Kemudian di bidang tenaga kerja, perusahaan menjunjung tinggi kebebasan berserikat, menghapus kerja paksa, kerja anak, dan diskriminasi.

Dalam bidang lingkungan, perusahaan wajib mendukung pendekatan kehati-hatian terhadap tantangan lingkungan, salah satunya keanekaragaman hayati, mempromosikan tanggung jawab lingkungan, dan mengembangkan teknologi ramah lingkungan. Terakhir, perusahaan harus melawan korupsi dalam segala bentuk, termasuk pemerasan dan penyuapan.

Adapun 15 perusahaan yang terlibat tahun ini adalah PT Bank Jago, PT Domas Agrointi Prima, Dynapack Asia, HHP Law Firm, PT Indah Kiat Pulp and Paper, PT Kalbe Farma, PT MMS Group Indonesia, PT Mowilex Indonesia, PT Paragon Technology and Innovation, PT Pertamina Hulu Energy, PT Pertamina International Shipping, PT Prasadah Pamunah Limbah Industri, PT Samudera Indonesia, PT Singaland Asetama, dan PT TBS Energi Utama.



Tim yang dikirimkan perusahaan-perusahaan ini memiliki latar keahlian yang beragam, mulai dari departemen operasional, sustainability, komunikasi dan tanggung jawab sosial, teknologi informasi, hingga bagian legal. Mereka akan diberikan pengetahuan soal SDGs yang komprehensif lewat berbagai modul, webinar internasional, lokakarya pelatihan lokal, pendampingan, studi kasus langsung, sesi interaktif dengan rekan kerja dan pakar, serta aktivitas riset.

Kepala BRIN Laksana Tri Handoko mengatakan, SDGs menjadi salah satu elemen utama untuk mencapai visi Indonesia Emas 2045. Oleh karena itu, kapasitas riset dan inovasi untuk mencapai daya saing di tingkat global harus terus ditingkatkan.

"Kami percaya hal ini akan mengaktifkan para profesional bisnis muda, untuk memikirkan kembali model bisnis tradisional dan membuka peluang bisnis baru," kata dia.

Economic and Social Commission for Asia and the Pacific 2022 melaporkan pencapaian SDGs di kawasan Asia Pasifik diperkirakan melewati tahun 2030 yang berarti target akan bergeser. Selain akibat pandemi dan ketidakstabilan geopolitik, pencapaian SDGs juga menghadapi tiga krisis yang mengancam masa depan dunia, yakni perubahan iklim, polusi, dan hilangnya keanekaragaman hayati.
(nng)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Berita Terkait
Lippo Karawaci Dorong...
Lippo Karawaci Dorong Efisiensi Material dan Inisiatif Ramah Lingkungan
Lippo Karawaci Berkomitmen...
Lippo Karawaci Berkomitmen Mengejar Pertumbuhan Berkelanjutan
CEO Philip Morris: Keberlanjutan...
CEO Philip Morris: Keberlanjutan Ciptakan Hasil Kinerja Bisnis yang Positif
Lippo Untuk Indonesia...
Lippo Untuk Indonesia PASTI Berkomitmen Mendukung Agenda Keberlanjutan Indonesia
Menko Airlangga Dorong...
Menko Airlangga Dorong Kolaborasi Inovatif Berkelanjutan saat The World Governments Summit 2025
Program BNI Dedikasi...
Program BNI Dedikasi Salurkan Pembiayaan Rp35,42 Miliar Sejak 2023
Meet The CEO 2025: PNM...
Meet The CEO 2025: PNM Perkuat Sinergi, Wujudkan Pertumbuhan Berkelanjutan
ESG 2024, Kawasan IMIP...
ESG 2024, Kawasan IMIP Rumuskan Kerangka Pembangunan Berkelanjutan Industri Nikel
SIG Pasok Bahan Bangunan...
SIG Pasok Bahan Bangunan untuk Flyover Madukoro Semarang
Rekomendasi
Kejagung: Djuyamto Sempat...
Kejagung: Djuyamto Sempat Titip Tas Berisi HP dan Uang Dolar ke Satpam Pengadilan
Bukti Terkuat Adanya...
Bukti Terkuat Adanya Kehidupan di Luar Bumi Ditemukan
Hasil Piala Asia U-17...
Hasil Piala Asia U-17 2025: Drama Adu Penalti, Arab Saudi U-17 Kalahkan Korea Selatan U-17
Berita Terkini
Hingga Akhir Maret 2025,...
Hingga Akhir Maret 2025, MUF Catatkan Pembiayaan Baru Rp5,7 Triliun
3 jam yang lalu
PLN Icon Plus Perkuat...
PLN Icon Plus Perkuat Sinergi Wujudkan Tema Besar Tahun 2025
4 jam yang lalu
Asabri Jalankan Program...
Asabri Jalankan Program Satria Tingkatkan Kesejahteraan Pensiunan
4 jam yang lalu
Telkom Indonesia Hadirkan...
Telkom Indonesia Hadirkan Data Center di Batam, Kapasitas Capai 54 MW
4 jam yang lalu
Industri Bahan Bangunan...
Industri Bahan Bangunan Menuju Konstruksi Hijau
5 jam yang lalu
Bursa Kripto OKX Masuk...
Bursa Kripto OKX Masuk Pasar Amerika Serikat
5 jam yang lalu
Infografis
Jusuf Muda Dalam, Menteri...
Jusuf Muda Dalam, Menteri yang Dihukum Mati karena Korupsi
Copyright ©2025 SINDOnews.com All Rights Reserved