Pertamina hanya mampu penuhi 2 juta ton LPG
A
A
A
Sindonews.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Rajasa mengatakan, penggunaan Liquid Petroleum Gas (LPG) di Indonesia meningkat menjadi lima juta ton. Hal tersebut dinilai positif karena mengurangi konsumsi minyak tanah.
Tetapi, harga LPG ikut meningkat karena dari 5 juta ton konsumsi LPG lokal, ternyata hanya 2 juta ton yang mampu dipenuhi oleh Pasar dalam negeri atau Pertamina.
"Selebihnya impor. Nah, sekarang harga (LPG) meningkat menjadi USD917 per metrik ton yang dirupiahkan menjadi Rp10.064 per kg," ungkapnya usai memimpin Rapat Koordinasi terkait Pengadaan Barang serta BMN/BMD yang dilaksanakan di kantor Kemenko, Selasa (5/3/2013).
Hatta menyatakan, pemerintah concern menjaga neraca pembayaran agar tetap positif, dan jika neraca negatif harus ditutup dengan transaksi modal dan investasi.
"Saya sendiri optimis karena impor itu meningkat karena ada transaksi modal yang memicu investasi dan di sisi lain akan meningkatkan ekspor kita," tutupnya.
Tetapi, harga LPG ikut meningkat karena dari 5 juta ton konsumsi LPG lokal, ternyata hanya 2 juta ton yang mampu dipenuhi oleh Pasar dalam negeri atau Pertamina.
"Selebihnya impor. Nah, sekarang harga (LPG) meningkat menjadi USD917 per metrik ton yang dirupiahkan menjadi Rp10.064 per kg," ungkapnya usai memimpin Rapat Koordinasi terkait Pengadaan Barang serta BMN/BMD yang dilaksanakan di kantor Kemenko, Selasa (5/3/2013).
Hatta menyatakan, pemerintah concern menjaga neraca pembayaran agar tetap positif, dan jika neraca negatif harus ditutup dengan transaksi modal dan investasi.
"Saya sendiri optimis karena impor itu meningkat karena ada transaksi modal yang memicu investasi dan di sisi lain akan meningkatkan ekspor kita," tutupnya.
(gpr)