IHSG diprediksi bergerak mixed
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabuangan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan bergerak mixed menyusul pelemahan yang terjadi beberapa hari sebelumnya.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak mixed untuk menguji level support di 4.720, dimana pada area level ini terjadi common gap," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Rabu (6/3/2013).
Dia memperediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.720-4.825. Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBCA, PTRO, dan ROTI.
Sementara pada perdagangan Selasa (5/3), Indeks Dow Jones ditutup naik 125,95 poin (+0,89 persen) ke 14.253,77 ditengah optimisme The Fed akan meneruskan program stimulus moneter dan rilis data ISM Non-Manufacturing yang lebih baik dari ekspektasi.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD91 per barel di New York ditengah optimisme meningkatnya permintaan minyak China. IHSG kemarin ditutup turun 9,76 poin (-0,20 persen) ke 4.751,70 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp62 miliar dengan saham yang paling banyak dijual, antara lain BBRI, BMRI, ASRI, ASII, dan CPIN.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.696 per USD. Secara teknikal penurunan IHSG pada perdagangan kemarin menandakan indeks memasuki fase konsolidasi.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih bergerak mixed untuk menguji level support di 4.720, dimana pada area level ini terjadi common gap," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Rabu (6/3/2013).
Dia memperediksi, IHSG akan bergerak di kisaran 4.720-4.825. Adapun, saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBCA, PTRO, dan ROTI.
Sementara pada perdagangan Selasa (5/3), Indeks Dow Jones ditutup naik 125,95 poin (+0,89 persen) ke 14.253,77 ditengah optimisme The Fed akan meneruskan program stimulus moneter dan rilis data ISM Non-Manufacturing yang lebih baik dari ekspektasi.
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD91 per barel di New York ditengah optimisme meningkatnya permintaan minyak China. IHSG kemarin ditutup turun 9,76 poin (-0,20 persen) ke 4.751,70 dengan asing tercatat melakukan net sell di pasar reguler sebesar Rp62 miliar dengan saham yang paling banyak dijual, antara lain BBRI, BMRI, ASRI, ASII, dan CPIN.
Mata uang rupiah terapresiasi ke 9.696 per USD. Secara teknikal penurunan IHSG pada perdagangan kemarin menandakan indeks memasuki fase konsolidasi.
(rna)