APLN akan terbitkan obligasi berkelanjutan Rp2,5 T
A
A
A
Sindonews.com - Guna mendukung pendanaan untuk membiayai beberapa proyek pembangunan properti baru, PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berencana menerbitkan obligasi berkelanjutan dengan nilai total mencapai Rp2,5 triliun. Obligasi tahap I akan diterbitkan pada pertengahan 2013.
"Kita mau menerbitkan bond pertengahan tahun ini PUB pertama. (Total PUB) Rp2-2,5 triliun," terang Direktur Keuangan APLN, Cesar de la Cruz di sela-sela acara "IFRS Dynamic and Beyond: Impact to Indonesia" di Hotel JW Mariot, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Nilai obligasi yang diterbitkan pada tahap I, diperkirakan setengah dari total obligasi berkelanjutan yang akan diterbitkan perusahaan atau sekitar Rp1-1,25 triliun. Sementara sisanya akan diterbitkan pada tahun depan.
Dana obligasi tersebut, kata Cesar akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional dan berbagai proyek baru serta aksi korporasi lainnya. "Dana untuk akuisisi, pembelian tanah, mungkin ada proyek. Kan kalau beli tanah tidak boleh pinjam ke bank, jadi kita pakai bond (obligasi)," lanjut dia.
Sementara, untuk pelaksana penjamin (underwriter) emisi obligasi, perseroan telah menunjuk setidaknya empat sekuritas. Adapun, laporan keuangan yang digunakan perseroan untuk melaksanakan aksi korporasi ini adalah laporan keuangan akhir tahun lalu.
"Kita pakai buku laporan keuangan Desember 2012. Underwriter-nya ada dari Indopremier Securities, Mansek (Mandiri Sekuritas), CIMB Securities, HSBC Securities," ungkap dia.
"Kita mau menerbitkan bond pertengahan tahun ini PUB pertama. (Total PUB) Rp2-2,5 triliun," terang Direktur Keuangan APLN, Cesar de la Cruz di sela-sela acara "IFRS Dynamic and Beyond: Impact to Indonesia" di Hotel JW Mariot, Jakarta, Rabu (6/3/2013).
Nilai obligasi yang diterbitkan pada tahap I, diperkirakan setengah dari total obligasi berkelanjutan yang akan diterbitkan perusahaan atau sekitar Rp1-1,25 triliun. Sementara sisanya akan diterbitkan pada tahun depan.
Dana obligasi tersebut, kata Cesar akan digunakan untuk membiayai kegiatan operasional dan berbagai proyek baru serta aksi korporasi lainnya. "Dana untuk akuisisi, pembelian tanah, mungkin ada proyek. Kan kalau beli tanah tidak boleh pinjam ke bank, jadi kita pakai bond (obligasi)," lanjut dia.
Sementara, untuk pelaksana penjamin (underwriter) emisi obligasi, perseroan telah menunjuk setidaknya empat sekuritas. Adapun, laporan keuangan yang digunakan perseroan untuk melaksanakan aksi korporasi ini adalah laporan keuangan akhir tahun lalu.
"Kita pakai buku laporan keuangan Desember 2012. Underwriter-nya ada dari Indopremier Securities, Mansek (Mandiri Sekuritas), CIMB Securities, HSBC Securities," ungkap dia.
(rna)