Indeks Dow Jones cetak rekor baru
A
A
A
Sindonews.com - Saham-saham d Bursa Wall Street pada perdagangan Rabu malam waktu setempat mayoritas ditutup naik tipis. Sementara Indeks Dow Jones berhasil mencetak rekor baru didukung data pekerja sektor swasta yang lebih baik dari perkiraan.
Data pasar tenaga kerja sektor swasta memberikan sentimen positif. Data gaji tenaga kerja (payrolls) dari ADP seiring menguatnya sektor perumahan sektor jasa. Data ini memberi kontribusi terhadap menguatnya Dow Jones ke level baru, sekaligus mendorong Indeks S&P 500 hanya 1,5 persen mendekati rekor yang telah diciptakannya.
Dukungan dari The Fed mengenai stimulus monetre dan valuasi ekuitas yang positif dibanding kelas aset lainnya juga mendorong indeks menguat.
"Ketika indeks mencapai rekor tinggi akan memicu introspeksi harga saham sudah overvalued, tapi saya tidak mengharapkan indeks terkoreksi karena alasan kita hanya menguat terbatas," kata Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial, David Joy, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/3/2013).
Pada perdagangan semalam, The Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 42,47 poin atau 0,30 persen ke 14.296,24, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik tipis 1,67 poin atau 0,11 persen ke 1.541,46, Nasdaq Composite Index (IXIC) tergelincir 1,77 poin atau 0,05 persen menjadi 3.222,36.
Indeks Dow Jones pada awal perdagangan mencatat intraday sesi sebelumnya pada level 14.320,65. Pada Selasa waktu setempat, Dow Jones berakhir pada level 14.253,77, mendekati rekor Oktober 20007 di 14.164,53. Sepanjang tahun ini, Dow Jones sudah naik 9,1 persen.
Data pasar tenaga kerja sektor swasta memberikan sentimen positif. Data gaji tenaga kerja (payrolls) dari ADP seiring menguatnya sektor perumahan sektor jasa. Data ini memberi kontribusi terhadap menguatnya Dow Jones ke level baru, sekaligus mendorong Indeks S&P 500 hanya 1,5 persen mendekati rekor yang telah diciptakannya.
Dukungan dari The Fed mengenai stimulus monetre dan valuasi ekuitas yang positif dibanding kelas aset lainnya juga mendorong indeks menguat.
"Ketika indeks mencapai rekor tinggi akan memicu introspeksi harga saham sudah overvalued, tapi saya tidak mengharapkan indeks terkoreksi karena alasan kita hanya menguat terbatas," kata Kepala Strategi Pasar di Ameriprise Financial, David Joy, seperti dilansir dari Reuters, Kamis (7/3/2013).
Pada perdagangan semalam, The Dow Jones Industrial Average (DJI) ditutup naik 42,47 poin atau 0,30 persen ke 14.296,24, Indeks The Standard & Poor 500 (SPX) naik tipis 1,67 poin atau 0,11 persen ke 1.541,46, Nasdaq Composite Index (IXIC) tergelincir 1,77 poin atau 0,05 persen menjadi 3.222,36.
Indeks Dow Jones pada awal perdagangan mencatat intraday sesi sebelumnya pada level 14.320,65. Pada Selasa waktu setempat, Dow Jones berakhir pada level 14.253,77, mendekati rekor Oktober 20007 di 14.164,53. Sepanjang tahun ini, Dow Jones sudah naik 9,1 persen.
(rna)