Midea berencana bangun pabrik elektronik di Indonesia
A
A
A
Sindonews.com - Produsen elektronik asal China, Midea berencana membangun pabrik elektronik di Indonesia. Rencana ini sejalan dengan fokus Midea menggarap pasar Asean.
Vice President of Midea Group, Andy Gu mengatakan, perusahaannya saat ini sedang menjajaki untuk mendirikan pabrik elektronik di Indonesia. Upaya ini sebagai upaya Midea Group fokus menggarap bisnis elektronik di kawasan Asean. "Kami sangat serius untuk mendirikan pabrik di Indonesia," jelas Andy Gu, di Kota Bandung, Kamis (7/3/2013).
Namun, Andy belum bisa memastikan kapan pembangunan pabrik mulai dilakukan. Dia hanya memastikan dalam waktu dekat, sembari meningkatkan pangsa pasar di Indonesia. Paling tidak, untuk bisa berinvestasi di Indonesia, Midea harus menguasai market share sampai 10 persen. "Di kawasan Asean, Indonesia yang paling mungkin untuk membangun pabrik Midea," ujarnya.
Menurutnya, rencana mendirikan pabrik ini sebagai ekspansi Midea ke pasar dunia melalui upaya transformasi produk, efisiensi biaya operasional, dan ekspansi global. Upaya tersebut sejalan dengan transformasi yang dilakukan China setelah terkena imbas krisis ekonomi dari kawasan Amerika dan Eropa.
Keberadaan pabrik di Indonesia dinilai akan memudahkan distribusi produk. Upah buruh di Indonesia juga cenderung lebih murah dari negara induknya, China. Upaya tersebut diharapkan menjadikan produk midea lebih kompetitif.
Andy mengakui, saat ini Midea telah memiliki sejumlah pabrik di dunia. Seperti di Mesir, Brazil, Argentina, dan lainnya. Tahun lalu, pabrik di luar kawasan China ini mampu membukukan penjualan sebesar USD1 miliar. Sementara pabrik Midea di China berhasil membukukan penjualan sampai USD6 miliar.
Vice President of Midea Group, Andy Gu mengatakan, perusahaannya saat ini sedang menjajaki untuk mendirikan pabrik elektronik di Indonesia. Upaya ini sebagai upaya Midea Group fokus menggarap bisnis elektronik di kawasan Asean. "Kami sangat serius untuk mendirikan pabrik di Indonesia," jelas Andy Gu, di Kota Bandung, Kamis (7/3/2013).
Namun, Andy belum bisa memastikan kapan pembangunan pabrik mulai dilakukan. Dia hanya memastikan dalam waktu dekat, sembari meningkatkan pangsa pasar di Indonesia. Paling tidak, untuk bisa berinvestasi di Indonesia, Midea harus menguasai market share sampai 10 persen. "Di kawasan Asean, Indonesia yang paling mungkin untuk membangun pabrik Midea," ujarnya.
Menurutnya, rencana mendirikan pabrik ini sebagai ekspansi Midea ke pasar dunia melalui upaya transformasi produk, efisiensi biaya operasional, dan ekspansi global. Upaya tersebut sejalan dengan transformasi yang dilakukan China setelah terkena imbas krisis ekonomi dari kawasan Amerika dan Eropa.
Keberadaan pabrik di Indonesia dinilai akan memudahkan distribusi produk. Upah buruh di Indonesia juga cenderung lebih murah dari negara induknya, China. Upaya tersebut diharapkan menjadikan produk midea lebih kompetitif.
Andy mengakui, saat ini Midea telah memiliki sejumlah pabrik di dunia. Seperti di Mesir, Brazil, Argentina, dan lainnya. Tahun lalu, pabrik di luar kawasan China ini mampu membukukan penjualan sebesar USD1 miliar. Sementara pabrik Midea di China berhasil membukukan penjualan sampai USD6 miliar.
(izz)