Pertamina enggan lepas anak usahanya ke lantai bursa
A
A
A
Sindonews.com - Pertamina menyatakan tidak akan melepas saham anak-anak perusahaannya ke publik (IPO/Initial Public Obiligation) pada tahun ini. Pernyataan ini sekaligus membantah rencana IPO Pertamina Drilling Service yang dikemukakan Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN).
Pertamina beralasan tidak bisa melepas anak-anak perusahaannya karena masih banyaknya priviledge Pertamina dan keterkaitan erat bisnis Pertamina dengan anak-anak perusahaannya tersebut.
"Belum ada (rencana IPO) karena keterkaitan anak-anak perusahaan Pertamina dengan induknya itu sangat besar, menyangkut priviledge-priviledge, sehingga tidak bisa sembarangan IPO," jelas VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir saat ditemui di Kantor Pertamina EP, Jakarta, Kamis (7/3/2013).
Sebagai contoh, Ali menyebut sinergi Pertamina dengan Pertamina EP dan Pertamina Geothermal yang menunjukkan masih sangat terikatnya bisnis Pertamina dengan sejumlah anak perusahaannya. "Kita kan sinergi dengan anak perusahaan Pertamina seperti Pertamina EP, Pertamina Geothermal. Banyak priviledge lah," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebelumnya Pertamina sudah pernah melakukan kajian terkait wacana IPO sejumlah anak perusahaannya. Namun, berdasarkan kajian yang dilakukannya, akan lebih menguntungkan bila anak-anak perusahaan tersebut tidak IPO. "Yang sudah pernah dikaji itu Pertagas, PHE. Setelah dikaji-kaji banyak hal yang justru kalau di-IPO-kan tidak baik," imbuh Ali.
Untuk sementara, anak-anak perusahaan Pertamina tidak perlu IPO. "Kita kembali lagi, tujuan IPO itu apa sih?" simpulnya.
Pertamina beralasan tidak bisa melepas anak-anak perusahaannya karena masih banyaknya priviledge Pertamina dan keterkaitan erat bisnis Pertamina dengan anak-anak perusahaannya tersebut.
"Belum ada (rencana IPO) karena keterkaitan anak-anak perusahaan Pertamina dengan induknya itu sangat besar, menyangkut priviledge-priviledge, sehingga tidak bisa sembarangan IPO," jelas VP Corporate Communication Pertamina Ali Mundakir saat ditemui di Kantor Pertamina EP, Jakarta, Kamis (7/3/2013).
Sebagai contoh, Ali menyebut sinergi Pertamina dengan Pertamina EP dan Pertamina Geothermal yang menunjukkan masih sangat terikatnya bisnis Pertamina dengan sejumlah anak perusahaannya. "Kita kan sinergi dengan anak perusahaan Pertamina seperti Pertamina EP, Pertamina Geothermal. Banyak priviledge lah," ungkapnya.
Dia menambahkan, sebelumnya Pertamina sudah pernah melakukan kajian terkait wacana IPO sejumlah anak perusahaannya. Namun, berdasarkan kajian yang dilakukannya, akan lebih menguntungkan bila anak-anak perusahaan tersebut tidak IPO. "Yang sudah pernah dikaji itu Pertagas, PHE. Setelah dikaji-kaji banyak hal yang justru kalau di-IPO-kan tidak baik," imbuh Ali.
Untuk sementara, anak-anak perusahaan Pertamina tidak perlu IPO. "Kita kembali lagi, tujuan IPO itu apa sih?" simpulnya.
(gpr)