IHSG akhir pekan diprediksi melemah
IHSG akhir pekan diprediksi melemah
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah.
"Pada perdagangan hari ini (8/3) IHSG diperkirakan masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dimana indikator RSI dan Stochastic sudah berada pada area overbought, sementara MACD masih berada di teritori positif," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Jumat (8/3/2013).
Dia memprediksi, IHSG akhir pekan ini akan bergerak di kisaran 4.770-4.880 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain ASRI, BMRI, dan PGAS.
Pada perdagangan Kamis (7/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 33,25 poin (+0,23 persen) ke 14.329,49 setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang menunjukkan penunuran jobless claims. Minyak light sweet diperdagangkan di level USD91 per barel di New York ditengah menurunnya data jobless claims AS.
IHSG kemarin (7/3) ditutup naik 23,62 poin (+0,49 persen) ke 4.848,30 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp375 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain UNTR, BMRI, ASII, PGAS, dan INTP.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.695 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin berhasil mencapai all time high.
"Pada perdagangan hari ini (8/3) IHSG diperkirakan masih bergerak mixed dengan kecenderungan melemah dimana indikator RSI dan Stochastic sudah berada pada area overbought, sementara MACD masih berada di teritori positif," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Jumat (8/3/2013).
Dia memprediksi, IHSG akhir pekan ini akan bergerak di kisaran 4.770-4.880 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain ASRI, BMRI, dan PGAS.
Pada perdagangan Kamis (7/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 33,25 poin (+0,23 persen) ke 14.329,49 setelah rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang menunjukkan penunuran jobless claims. Minyak light sweet diperdagangkan di level USD91 per barel di New York ditengah menurunnya data jobless claims AS.
IHSG kemarin (7/3) ditutup naik 23,62 poin (+0,49 persen) ke 4.848,30 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp375 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain UNTR, BMRI, ASII, PGAS, dan INTP.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.695 per USD. Secara teknikal kenaikan IHSG kemarin berhasil mencapai all time high.
(rna)
Explore More