Mata uang China anjlok dalam 19 bulan

Jum'at, 08 Maret 2013 - 11:48 WIB
Mata uang China anjlok dalam 19 bulan
Mata uang China anjlok dalam 19 bulan
A A A
Sindonews.com - Mata uang China mengalami penurunan mingguan terbesar sejak Agustus 2011, akibat meningkatnya arus masuk modal yang menaikkan pasokan uang tunai ke sistem perbankan.

Posisi yuan sebagai pemberi pinjaman lokal dari penjualan valuta asing untuk bank sentral (PBOC) - indikator lintas perbatasan arus masuk ke China, naik ke rekor 684 miliar yuan (USD 110 miliar) pada Januari 2013.

Tingkat pembelian dalam tujuh hari turun 1,95 persen poin minggu ini, untuk 2,48 persen pada pukul 10.46 di Shanghai, sebagai penurunan terbesar sejak periode yang berakhir 6 Agustus 2011 - sesuai dengan rata-rata yang disusun Pusat Pendanaan Interbank Nasional.

"Kenaikan modal akan terus mendukung pasokan uang tunai di pasar antar-bank," kata Liu Junyu, analis obligasi dari China Merchants Bank Co, Shenzhen, pemberi pinjaman terbesar keenam, seperti dilansir dari Bloomberg, Jumat (8/3/2013).

Pasar uang menurun, bahkan setelah bank sentral menguras kas dari sistem keuangan untuk minggu ketiga. PBOC menarik bersih 5 miliar yuan dalam lima hari, sama seperti minggu sebelumnya.

Pemerintah hari ini melaporkan ekspor naik 21,8 persen pada Februari dari tahun sebelumnya. Hasil ini lebih dari perkiraan para ekonom, yaitu 8,1 persen.

Sementara Biro Kepabeanan melaporkan, surplus perdagangan China sebesar USD15,3 miliar pada Februari, turun dari USD29,2 miliar pada Januari lalu.
(dmd)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.8520 seconds (0.1#10.140)