Setelah merger Sucofindo diharapkan bertaraf internasional

Jum'at, 08 Maret 2013 - 15:38 WIB
Setelah merger Sucofindo...
Setelah merger Sucofindo diharapkan bertaraf internasional
A A A
Sindonews.com - Sekretaris Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) periode 2005-2010, M Said Didu menyambut baik penggabungan (merger) PT Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo. Dia memandang merger tersebut merupakan hal yang mutlak dilakukan.

"Saya lihat sangat bagus kalau digabungkan, justru saya dukung. Karena kita butuh tenaga ahli surveyor yang sangat besar," kata Said saat dihubungi Sindonews, Jumat (8/3/2013).

Kebutuhan tenaga surveyor tersebut, kata Said, terutama untuk mendukung aktivitas impor ekspor dari dan ke luar negeri.

"Kita butuh tenaga surveyor yang banyak untuk menilai berapa kandungan mineral berharga, misalnya emas atau nikel dalam sebuah areal tambang. Jadi, bisa diperoleh berapa nilai barang yang kita ekspor ke luar," tutur Said.

Kedua, lanjut dia, besarnya jumlah tenaga surveyor juga diperlukan untuk menentukan seberapa besar komoditi tertentu diperlukan oleh masyarakat. Dengan demikian, pemerintah bisa mengambil langkah tepat mengenai jenis barang yang perlu diimpor dan berapa besar biaya yang perlu dikeluarkan.

Dengan merger ini, kata Said, diharapkan BUMN bidang tersebut dapat lebih kuat dan bisa disetarakan dengan lembaga surveyor bertaraf internasional.

Sekedar informasi, Surveyor Indonesia merupakan perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang survei, inspeksi dan kosultasi. Sementara Sucofindo juga perusahaan pelat merah yang bergerak di bidang surveyor pertama di Indonesia, yang didirikan pada 1956.

Dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) 5 Maret 2013 memutuskan mengangkat Fahmi Sadiq sebagai Direktur Utama Sucofindo periode 2013-2018, menggantikan Arief Safari yang telah habis masa jabatannya.

Fahmi Sadiq sebelumnya merupakan Direktur Utama PT Surveyor Indonesia (SI) (Persero). Selain itu, RUPSLB juga menyetujui merger Surveyor Indonesia dan PT Sucofindo (Persero), dimana Sucofindo menjadi induk usaha perusahaan surveyor pelat merah tersebut.
(rna)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0774 seconds (0.1#10.140)