Tegaskan Implementasi CSR Berkelanjutan, Sucofindo Raih 2 Penghargaan
loading...
PT Sucofindo meraih penghargaan Top CSR Awards 2024 Level Bintang Lima dan Top Leader on CSR Commitment. FOTO/Ist
A
A
A
JAKARTA - PT Sucofindo tiga kali berturut-turut meraih penghargaan Top CSR Awards 2024 Level Bintang Lima. Tak hanya itu, ajang tersebut juga memberikan apresiasi Top Leader on CSR Commitment untuk Dirut Sucofindo Jobi Triananda.
Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Sucofindo dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) melalui praktik bisnis yang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Penghargaan ini menegaskan komitmen Sucofindo dalam menjalankan program CSR secara berkelanjutan yang mencakup aspek environmental, social, and governance (ESG)," tutur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Evi Afiatin dalam siaran pers, Kamis (30/5/2024).
Evi menjelaskan, program CSR Sucofindo memiliki konsep creating shared value (CSV), di mana program CSR terintegrasi dengan strategi bisnis. "Sucofindo percaya bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat dicapai melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan yang membentuk suatu nilai ekonomi dan sosial secara bersama-sama," jelasnya.
Evi mengatakan, salah satu program unggulan TJSL Sucofindo adalah bantuan pembangunan fasilitas biogas di Kabupaten Kebumen yang sejalan dengan kompetensi bisnis perusahaan, yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk untuk mengatasi isu perubahan iklim. "Program ini berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," paparnya.
Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo menambahkan, mitigasi perubahan iklim sejalan dengan peran perusahaan sebagai lembaga validasi dan verifikasi (LVV) unutk skema gas rumah kaca dan nilai ekonomi karbon. Budi melanjutkan, optimalisasi biogas ini merupakan program pemanfaatan gas metan dari timbulan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga.
"Dengan program ini kita ikut serta dalam mitigasi perubahan iklim akibat GRK dan memperkuat peran Sucofindo sebagai LVV," jelasnya.
Untuk mendukung program CSR pelaku usaha, Sucofindo memberikan layanan social mapping, jasa konsultansi ISO 26000 mencakup gap analysis, training ISO 26000, maupun penyusunan sustainability report dan penentuan community satisfaction index (CSI), serta pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment). "Sucofindo siap untuk membantu lembaga maupun perusahaan untuk memaksimalkan program CSR-nya," tandasnya.
Penghargaan itu diberikan sebagai apresiasi atas komitmen Sucofindo dalam menjalankan program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) atau corporate social responsibility (CSR) melalui praktik bisnis yang berkelanjutan serta mendukung pencapaian Sustainable Development Goals (SDGs).
"Penghargaan ini menegaskan komitmen Sucofindo dalam menjalankan program CSR secara berkelanjutan yang mencakup aspek environmental, social, and governance (ESG)," tutur Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Sucofindo Evi Afiatin dalam siaran pers, Kamis (30/5/2024).
Evi menjelaskan, program CSR Sucofindo memiliki konsep creating shared value (CSV), di mana program CSR terintegrasi dengan strategi bisnis. "Sucofindo percaya bahwa pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan dapat dicapai melalui tanggung jawab sosial dan lingkungan yang membentuk suatu nilai ekonomi dan sosial secara bersama-sama," jelasnya.
Evi mengatakan, salah satu program unggulan TJSL Sucofindo adalah bantuan pembangunan fasilitas biogas di Kabupaten Kebumen yang sejalan dengan kompetensi bisnis perusahaan, yang berkontribusi pada tujuan pembangunan berkelanjutan, termasuk untuk mengatasi isu perubahan iklim. "Program ini berkolaborasi dengan pemerintah kabupaten untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dan telah dirasakan manfaatnya secara langsung oleh masyarakat," paparnya.
Direktur Layanan Industri Sucofindo Budi Utomo menambahkan, mitigasi perubahan iklim sejalan dengan peran perusahaan sebagai lembaga validasi dan verifikasi (LVV) unutk skema gas rumah kaca dan nilai ekonomi karbon. Budi melanjutkan, optimalisasi biogas ini merupakan program pemanfaatan gas metan dari timbulan sampah di tempat pembuangan akhir (TPA) menjadi biogas yang dapat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar sebagai alternatif bahan bakar rumah tangga.
"Dengan program ini kita ikut serta dalam mitigasi perubahan iklim akibat GRK dan memperkuat peran Sucofindo sebagai LVV," jelasnya.
Untuk mendukung program CSR pelaku usaha, Sucofindo memberikan layanan social mapping, jasa konsultansi ISO 26000 mencakup gap analysis, training ISO 26000, maupun penyusunan sustainability report dan penentuan community satisfaction index (CSI), serta pengukuran dampak program CSR dengan metode SROI (Social Return On Investment). "Sucofindo siap untuk membantu lembaga maupun perusahaan untuk memaksimalkan program CSR-nya," tandasnya.
(fjo)
Lihat Juga :
