BEI jajaki instrumen investasi obligasi retail

Sindonews.com - Sebagai salah satu upaya menyediakan instrumen investasi yang lebih variatif agar mampu menyerap lebih banyak dana masyarakat, PT Bursa Efek Indonesia tengah menjajaki untuk menciptakan pasar obligasi retail.

"Kita memang sedang bahas untuk menyediakan agar tersedia secondary market (pasar sekunder) yang lebih open," terang Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa Efek Indonesia, Samsul Hidayat dalam acara Investment & Capital Market Outlook 2013 di Garut, akhir pekan ini.

Kendati demikian, dia mengakui, saat ini pihaknya belum mematangkan pembahasan mengenai rencana itu dangan anggota bursa (AB) terkait hal tersebut. Pasalnya, kata Samsul, BEI masih fokus melakukan pengajuan kepada otoritas keuangan terkait.

"Belum (dibahas dengan AB), masih pembicaraan awal. Kita baru musukin ke Kementerian Keuangan," sambung dia.

Sementara, dalam proposal pengajuan itu, nantinya akan dibahas mengenai aturan perdagangan dan sebagainya. "Nanti dibuat aturan perdagangannya, aturan lain-lainnya," tegas Samsul.