Sepekan ini, IHSG menguat 62,88 poin
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) selama sepekan ini mengalami kenaikan sebesar 62,88 poin atau 1,31 persen.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan IHSG pekan ini, sama seperti pekan sebelumnya dimana semua indeks utama lainnya berhasil menghijau, diantaranya, indeks MBX yang naik 18,28 poin atau 1,32 persen.
"Sementara, indeks utama lainnya yang juga menghijau, antara lain indeks JII naik 2,37 persen, yang diikuti indeks DBX menguat 1,23 persen dan indeks ISSI positif 2,43 persen," kata dia, Minggu (10/3/2013).
Sepanjang pekan ini, Reza menjelaskan, meskipun terdapat aura ambil untung (profit taking), namun pelemahan hanya terjadi pada indeks keuangan yang turun 7,08 poin atau 1,08 persen. Di sisi lain, penguatan terjadi pada indeks properti bertambah 5,63 persen, aneka industri naik 2,20 persen, dan manufaktur menguat 2 persen serta indeks lainnya yang turut menghijau.
Reza menjelaskan, IHSG pada awal pekan ini mencoba untuk menguat kembali, namun derasnya aksi profit taking dan mulai adanya aksi jual (nett sell) asing membuat IHSG kehilangan momentum untuk menghijau.
"Akan tetapi, tidak perlu menunggu waktu lama, dimana setelah laju bursa saham global kembali mengkonfirmasi penguatan pasca banyaknya berita stimulus yang akan dijalankan oleh perbankan global dan rilis data-data ekonomi AS dan Eropa yang menunjukkan kenaikan di sektor manufakturnya membuat pelaku pasar kembali tune-in ke pasar," tutur Reza.
Ditambah, kabar dari China yang memperlihatkan keinginannya untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonominya serta masih adanya rilis kinerja positif emiten dalam negeri turut menghijaukan IHSG.
Sementara pelemahan yang sempat menerpa indeks saham Asia tidak menghalangi
IHSG untuk tetap bertahan di zona hijau. Bahkan rilis BI rate yang tetap di 5,75 persen dan turunnya cadanga devisa Indonesia terlihat tidak digubris pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (8/3/2013), IHSG berhasil mencetak rekor baru, dengan naik 26,20 poin atau 0,54 persen ke level 4.874,50.
Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada mengatakan, kenaikan IHSG pekan ini, sama seperti pekan sebelumnya dimana semua indeks utama lainnya berhasil menghijau, diantaranya, indeks MBX yang naik 18,28 poin atau 1,32 persen.
"Sementara, indeks utama lainnya yang juga menghijau, antara lain indeks JII naik 2,37 persen, yang diikuti indeks DBX menguat 1,23 persen dan indeks ISSI positif 2,43 persen," kata dia, Minggu (10/3/2013).
Sepanjang pekan ini, Reza menjelaskan, meskipun terdapat aura ambil untung (profit taking), namun pelemahan hanya terjadi pada indeks keuangan yang turun 7,08 poin atau 1,08 persen. Di sisi lain, penguatan terjadi pada indeks properti bertambah 5,63 persen, aneka industri naik 2,20 persen, dan manufaktur menguat 2 persen serta indeks lainnya yang turut menghijau.
Reza menjelaskan, IHSG pada awal pekan ini mencoba untuk menguat kembali, namun derasnya aksi profit taking dan mulai adanya aksi jual (nett sell) asing membuat IHSG kehilangan momentum untuk menghijau.
"Akan tetapi, tidak perlu menunggu waktu lama, dimana setelah laju bursa saham global kembali mengkonfirmasi penguatan pasca banyaknya berita stimulus yang akan dijalankan oleh perbankan global dan rilis data-data ekonomi AS dan Eropa yang menunjukkan kenaikan di sektor manufakturnya membuat pelaku pasar kembali tune-in ke pasar," tutur Reza.
Ditambah, kabar dari China yang memperlihatkan keinginannya untuk mempertahankan laju pertumbuhan ekonominya serta masih adanya rilis kinerja positif emiten dalam negeri turut menghijaukan IHSG.
Sementara pelemahan yang sempat menerpa indeks saham Asia tidak menghalangi
IHSG untuk tetap bertahan di zona hijau. Bahkan rilis BI rate yang tetap di 5,75 persen dan turunnya cadanga devisa Indonesia terlihat tidak digubris pelaku pasar.
Pada penutupan perdagangan Jumat (8/3/2013), IHSG berhasil mencetak rekor baru, dengan naik 26,20 poin atau 0,54 persen ke level 4.874,50.
(rna)