Pesanan mesin Jepang jatuh 13%

Sindonews.com - Pemesanan mesin Jepang jatuh 13 persen pada Januari 2013, sebagai penurunan terbesar dalam delapan bulan. Hasil ini merupakan sinyal batas atas investasi perusahaan terhadap usaha Perdana Menteri Shinzo Abe mendorong kebangkitan ekonomi.

Jepang kembali ke pertumbuhan pada kuartal keempat karena yen mulai meluncur, memperkuat kampanye Abe mengakhiri 15 tahun deflasi dan menghidupkan kembali ekonomi ketiga terbesar di dunia itu.

Data hari ini adalah pengingat bahwa investasi bisnis tidak akan mendorong pemulihan, kata Izumi Devalier, seorang ekonom Jepang dari HSBC Holdings Plc di Hong Kong.

"Ke depan, kami berharap mempercepat konsumsi, perumahan dan investasi publik," kata Devalier, seperti dilansir dari Bloomberg, Senin (11/3/2013).

"Tetapi mengingat tren ekspor masih lemah, akan memakan lebih banyak waktu sebelum kita melihat lingkungan bisnis didorong oleh pelamahan yen dan peningkatan optimisme produsen diterjemahkan ke dalam investasi perusahaan yang kuat," tambahnya.