Bikin demfarm, pemerintah genjot produksi udang

Senin, 11 Maret 2013 - 18:33 WIB
Bikin demfarm, pemerintah...
Bikin demfarm, pemerintah genjot produksi udang
A A A
Sindonews.com - Untuk menggenjot produksi udang, Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), sedang mengoptimalkan lahan tambak di Pantura Jawa. Caranya dengan membuat model percontohan berupa demontrasi farm (demfarm) seluas 1.000 hektare.

Menurut menteri KKP, Sharif C Sutardjo, kegiatan percontohan demfarm ini sifatnya hanya stimulan dengan luasan yang sangat terbatas dibanding luasan lahan pertambakan yang ada. Namun, program menunjukkan bahwa usaha budidaya udang di Indonesia bila diterapkan sesuai dengan teknologi anjuran masih dapat dijadikan sebagai peluang usaha yang menguntungkan dengan berbagai nilai manfaat lainnya.

"Saya sendiri menyaksikan pada waktu acara tebar benur udang di Subang pada desember tahun lalu, bahwa usaha pertambakan udang dapat memberi lapangan usaha untuk menyerap banyak tenaga kerja. Hal ini sejalan dengan upaya kita untuk mewujudkan empat pilar pembangunan nasional, yaitu pro-poor, pro-job, pro-growth dan pro-environment," katanya seperti dikutip dari situs resmi KKP, Senin (11/3/2013).

Sharif menegaskan, keberhasilan panen udang ini sekaligus membuktikan bahwa dengan bekerja keras dalam kebersamaan semua pihak, yaitu Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi dan Kabupaten, pihak Swasta dan Masyarakat, khususnya kelompok pembudidaya.

Pihaknya mengaku dapat mengoptimalkan potensi lahan pertambakan di pantura Jawa, khususnya Serang dan Jawa Barat yang sudah lama kurang produktif. KKP juga berupaya menjadikan lahan yang dapat menghasilkan udang sebagai komoditi ekspor. Sehingga dapat meningkatkan pendapatan masyarakat, bahkan memberikan devisa bagi Negara.

Sharif tetap mengajak berbagai pihak terus bekerja sama dalam memperluas usaha pertambakan udang di kawasan budidaya udang di Indonesia untuk membangkitkan kembali kejayaan udang nasional.

"Bahkan untuk mewujudkan impian, menjadikan Indonesia sebagai produsen udang terbesar, mengingat potensi sumberdaya lahan yang kita miliki berupa garis pantai sepanjang 95.181 km dengan luas lahan pertambakan potensial yang masih sangat luas sekitar 1,2 juta hektare," jelasnya.
(izz)
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
berita/ rendering in 0.0587 seconds (0.1#10.140)