Negosiasi pinjaman, IMF segera kunjungi Mesir
A
A
A
Sindonews.com - Dana Moneter Internasional (IMF) diperkirakan akan mengunjungi Mesir dalam beberapa hari mendatang untuk negosiasi pinjaman sebesar USD4,8 miliar.
Mesir telah berusaha mengamankan pinjaman untuk menopang keuangannya yang memburuk setelah pemberontakan dua tahun lalu, menjungkalkan rezim Presiden Hosni Mubarak, hingga menenggelamkan mereka dalam kekacauan politik dan ekonomi.
Kairo telah menyetujui pinjaman dari IMF pada November 2012, tetapi meminta penundaan pada Desember setelah terjadi kerusuhan. Namun, lembaga pemberi pinjaman internasional tersebut meminta program direvisi.
Menteri Perencanaan dan Kerja sama Internasional, Ashraf al-Araby membantah laporan media yang menyebutkan IMF telah menanggapi rencana revisi.
"Mesir telah memperpanjang undangan resmi untuk Dana (IMF) mengunjungi dan melihat program reformasi ekonomi, membahas dan mengomentarinya," kata Ashraf, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/3/2013).
Di lain pihak, IMF mengatakan, belum ada penetapan tanggal untuk kunjungan ke Kairo.
Presiden Mesir Mohamed Mursi sendiri, tampaknya enggan menerima langkah-langkah penghematan dan reformasi yang diminta IMF sebelum pemilihan parlemen. Namun, defisit anggaran melonjak dan pilihannya adalah meminta bantuan asing.
Mesir telah berusaha mengamankan pinjaman untuk menopang keuangannya yang memburuk setelah pemberontakan dua tahun lalu, menjungkalkan rezim Presiden Hosni Mubarak, hingga menenggelamkan mereka dalam kekacauan politik dan ekonomi.
Kairo telah menyetujui pinjaman dari IMF pada November 2012, tetapi meminta penundaan pada Desember setelah terjadi kerusuhan. Namun, lembaga pemberi pinjaman internasional tersebut meminta program direvisi.
Menteri Perencanaan dan Kerja sama Internasional, Ashraf al-Araby membantah laporan media yang menyebutkan IMF telah menanggapi rencana revisi.
"Mesir telah memperpanjang undangan resmi untuk Dana (IMF) mengunjungi dan melihat program reformasi ekonomi, membahas dan mengomentarinya," kata Ashraf, seperti dilansir Reuters, Selasa (12/3/2013).
Di lain pihak, IMF mengatakan, belum ada penetapan tanggal untuk kunjungan ke Kairo.
Presiden Mesir Mohamed Mursi sendiri, tampaknya enggan menerima langkah-langkah penghematan dan reformasi yang diminta IMF sebelum pemilihan parlemen. Namun, defisit anggaran melonjak dan pilihannya adalah meminta bantuan asing.
(dmd)