IHSG diprediksi masih akan menurun
A
A
A
Sindonews.com - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini diprediksi akan menurun, melanjutkan pelemahan yang terjadi pada hari sebelumnya.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penurunan, dimana hal ini terlihat dari sinyal dead cross yang terbentuk pada indikator stochastic," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Rabu (13/3/2013).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.820-4.950 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBRI, BDMN, dan MSKY.
Sementara pada perdagangan Selasa (12/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 2,77 poin (+0,02 persen) ke 14.450,06 ditengah rilis pendapatan emiten-emiten di Amerika Serikat (AS).
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD93 per barel di New York ditengah rilis laporan industri yang menunjukkan persediaan minyak US menurun.
IHSG Senin (11/3) ditutup turun 20,18 poin (-0,41 persen) ke 4.854,31 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp130 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BBNI, BMRI, BBRI, BMTR, dan CPIN.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.700 per USD. Secara teknikal penurunan IHSG Senin lalu merupakan bagian dari konsolidasi setelah hari jumat kemarin secara candlestick terbentuk formasi shooting star.
"Pada perdagangan hari ini, IHSG diperkirakan masih akan mengalami penurunan, dimana hal ini terlihat dari sinyal dead cross yang terbentuk pada indikator stochastic," kata Head of Research e-Trading Securities, Betrand Raynaldi, Rabu (13/3/2013).
Dia memperkirakan, IHSG akan bergerak di kisaran 4.820-4.950 dengan saham-saham yang dapat diperhatikan, antara lain BBRI, BDMN, dan MSKY.
Sementara pada perdagangan Selasa (12/3) Indeks Dow Jones ditutup naik 2,77 poin (+0,02 persen) ke 14.450,06 ditengah rilis pendapatan emiten-emiten di Amerika Serikat (AS).
Minyak light sweet diperdagangkan di level USD93 per barel di New York ditengah rilis laporan industri yang menunjukkan persediaan minyak US menurun.
IHSG Senin (11/3) ditutup turun 20,18 poin (-0,41 persen) ke 4.854,31 dengan asing tercatat melakukan net buy di pasar reguler sebesar Rp130 miliar dengan saham yang paling banyak dibeli, antara lain BBNI, BMRI, BBRI, BMTR, dan CPIN.
Mata uang rupiah terdepresiasi ke 9.700 per USD. Secara teknikal penurunan IHSG Senin lalu merupakan bagian dari konsolidasi setelah hari jumat kemarin secara candlestick terbentuk formasi shooting star.
(rna)